Kurs Rupiah, Menguatlah

Kang Kombor tidak dalam posisi gembira saat ini. Nilai tukar rupiah ternyata semakin melemah. Tanggal 20 November 2008 yang lalu, kurs tengah BI USD1 sebesar IDR12230. Hari ini sudah pada posisi USD1 = IDR12400. Dunia usaha kita tentu akan semakin kewalahan menghadapi pelemahan Rupiah ini.

Krisis kali ini ternyata lebih buruk dari krisis moneter 1997. Bahkan, banyak analis yang mengatakan krisis global 2008 ini lebih buruk daripada depresi besar (great depression) tahun 1930-an. Seluruh dunia saat ini sudah terseret ke dalam lingkaran krisis ini tanpa ada yang mampu melepaskan diri. Sungguh mengenaskan.


Seminggu yang lalu Kang Kombor menerima surat cinta dari bank tempat Kang Kombor meminta KPR. Isinya tentu saja bukan pemberitahuan bahwa Kang Kombor mendapatkan hadiah mobil mewah. Bukan! Bukan itu. Isinya adalah pemberitahuan bahwa bunga KPR naik lagi.

Perbankan kali ini sangat berhati-hati dalam menerima aplikasi KPR. Perbankan tentu takut akan terjadi gagal bayar seperti yang dialami oleh Amerika Serikat yang akhirnya menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis finansial di negeri Paman Sam itu. Sedikitnya KPR yang disetujui berarti sedikit rumah yang akan dibangun. Sedikit rumah yang akan dibangun berarti sedikit tenaga kerja yang terserap ke sektor ini. Sedikit pula transaksi bahan bangunan yang terjadi. Bayangkan berapa banyak tukang batu dan tukang kayu yang akan menganggur. Bayangkan berapa banyak jiwa di belakang para tukang itu yang akan kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya?

Sementara negeri ini susah, pemilik uang ramai-ramai memindahkan simpanannya ke luar negeri, ke tempat yang menerapkan blanket guarantee alias penjaminan 100% dana nasabah. Singapura dan Malaysia, dua negara tetangga kita sudah gencar menghubungi para pemilik duit untuk memindahkan dananya ke bank mereka. Pelarian modal ke luar negeri (capital outflow) sedang terjadi di negeri ini. Kasihan ibu pertiwi.

Ah, entah mengapa Kang Kombor menjadi menyesal karena Kang Kombor bukan pemilik trilyunan dana yang bisa tetap Kang Kombor parkir di dalam negeri ini. Kang Kombor berharap Rupiah segera menguat lagi karena pelemahan Rupiah saat ini tidak juga memacu ekspor untuk naik. Bagaimana ekspor mau naik apabila negara tujuan ekspor juga bangkrut? Hal itu berbeda dari krisis moneter 1997 di mana yang bangkrut hanya kita dan belahan dunia lain tetap sehat ekonominya. Pada saat itu, pelemahan Rupiah mendorong naiknya ekspor karena pelemahan Rupiah sejatinya membuat barang-barang kita menjadi murah. Kali ini, barang kita menjadi murah tetapi pembeli bangkrut. Akibatnya, ekspor juga tidak meningkat.

Komentar

  1. O alah kang, kok melas tenan yah Indonesia itu, udah kita bantu sumbang dollar malah melorot, terlalu kecil sih yang ikut PPC Adsense coba 1 Juta blogger dengan 1 Juta dollar, tentu rupiah akan terasa kuaat.

    sumintar.com

    BalasHapus
  2. duh bacanya jadi serem.. koq parah bener ya? semoga krisis global ini cepat berakhir..

    BalasHapus
  3. perkiraan sih sampe 15.000, trus gimana dong, spekulan aja atau membela bangsa yang bobrok ini :)

    BalasHapus
  4. apa yang harus kita lakukan kang kombor? untuk membantu bangsa ini,

    BalasHapus
  5. Mudah2-an cepat keluar dari krisis global dech..biar harga2 nggak tambah melambung ...:(

    BalasHapus
  6. Wah kalo aku hanya bisa bantu doa aja, ikut adsen juga gak dapet-dapet dolahr. Hehehehehehe

    BalasHapus
  7. sama prihatin. semoga calon politisi yang satu ini bukan bagian dari yang tidak baik. ayo berpolitik!

    BalasHapus
  8. iya nih kurs rupiah melemah lagi.

    Kenapa ya pemerintah Indonesia tidak menerapkan blanket guarantee seperti negara lain?

    BalasHapus
  9. @All:
    Terimakasih perhatiannya. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah menukarkan dolar kita dengan rupiah. Yang tidak punya dolar jangan memindahkan tabungan ke luar negeri.

    Soal Indonesia belum menerapkan blanket guarantee, sepertinya karena pemerintah takut kasus BLBI terulang. Bankir kita ini kan nggak bisa dipercaya juga.

    BalasHapus
  10. Wah, beltul Pak Dhe. Kalau ada sejuta blogger dengan sejuta dolar, efeknya mungkin lebih terasa. Kapan bisa begitu ya?

    BalasHapus
  11. Trus untk orang kecil ekonominya harus gmn kang ?

    BalasHapus

Posting Komentar