Diperlukan Jembatan Penyeberangan Orang di Medari di atas Jalan Jogja – Magelang

Jalan Raya Jogja – Magelang saat ini sudah berbeda dari Jalan
Raya Jogja – Magelang dua puluh tahun lalu. Saat ini Jalan Raya Jogja – Magelang memiliki empat lajur dengan dua lajur di masing-masing arah. Dua puluh tahun lalu, lebar jalan baru seperdua lebar jalan saat ini. Dari sisi pengguna jalan, Jalan Raya Jogja – Magelang merupakan jalan yang sangat padat. Beraneka macam kendaraan mulai dari sepeda angin sampai bus dan truk melintasi Jalan Raya Jogja – Magelang. Kendaraan bermotor rata-rata melintas dengan kecepatan tinggi sehingga menyulitkan pengguna jalan yang ingin menyeberang.

Kang Kombor amati, Jalan Raya Jogja Magelang, terutama di Medari sudah memerlukan dibangunnya Jembatan Penyeberangan Orang. Di Medari ada dua pabrik, yaitu PT Primissima dan PC GKBI, lalu ada SMP1 Sleman, SMA1 Sleman, Kodim Sleman dan Kantor Kecamatan Sleman. Kang Kombor sendiri mengalami kesulitan untuk menyeberang Jalan Raya Jogja – Magelang saat ini. Padahal, zaman masih sekolah di SMP1 Sleman dulu Kang Kombor dan kawan-kawan suka nongkrong di Perempatan Medari di depan Koperasi Karyawan PC GKBI untuk menghitung jumlah bus dan truk yang lewat. Zaman Kang Kombor masih SMP dulu, menyeberang Jalan Raya Jogja – Magelang masih mudah. Saat ini susahnya bukan main. Kendaraan berlalu-lalang dengan kecepatan dan kepadatan yang tinggi. Kalau tidak dimodali kenekadan, bisa-bisa yang mau menyeberang baru akan bisa menyeberang setelah lewat pukul delapan malam. Kang Kombor yakin, di Medari sudah perlu dibangun sebuah Jembatan Penyeberangan Orang. Paling pas JPO itu dibangun di sekitar Perempatan Medari.

Pemkab Sleman dan DPRD Sleman tidak perlu risau dengan biaya pembangunan JPO itu. Insya’ Allah dana yang dikeluarkan untuk membangun JPO itu bukan merupakan biaya melainkan investasi. Pada kedua sisi JPO itu dapat dipergunakan sebagai media iklan luar ruang. Dengan tingkat kepadatan Jalan Raya Jogja – Magelang yang tinggi Kang Kombor yakin banyak pemasang iklan yang akan tertarik untuk memasang iklan di JPO tersebut. Dus, Pemkab Sleman justru akan memiliki sumber pendapatan bukan pajak melalui sewa ruang iklan plus pajak reklame.

Kang Kombor kira, pembangunan JPO tidak membutuhkan dana miliaran. Lihat Jalan Raya Serpong di Tangerang, setelah membangun JPO di depan WTC Matahari Serpong, sebuah JPO lagi di depan PT Pratama sedang dalam tahap penyelesaian. Kang Kombor yakin akan segera menyusul beberapa JPO lagi di Jalan Raya Serpong. Sekitar Gerbang Gading Serpong adalah salah satu lokasi yang menurut Kang Kombor akan segera dibangun JPO. Nah, Pemkab Sleman kapan akan membangun JPO di Medari?

Komentar

Posting Komentar