Dari Rumah Dunia Ke Banten Lama

Sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya, Rombongan dari Komunitas Bloger Benteng Cisadane (KBBC) pada Minggu (27 Juni 2010) melakukan perjalanan ke Banten. Tujuan perjalanan ini adalah ke Rumah Dunia dan ke situs Banten Lama.

Anggota KBBC yang bersama-sama melakukan perjalanan ini adalah Payjo, Sang Pangeran, Mbak Triyani, Mbak Ari dan putrinya, Cahyana, Dessy Herviana, Mas Hermawan, Mas Susanto, Mbak Sulis (istri Mas Susanto, penulis buku Bunda Luar biasa), dua putri Mas Susanto, Bu Risma, Bu … (siapa namanya, Bu?), Antown, Ika alias Peri Cantik, Om Andi Sakab, istri Om Andi, Bintang (momongan Om andi), Kang Kombor, Yu Kombor dan Dhenok. Kami berangkat dengan empat mobil. Satu mobil berangkat dari Ciledug, satu mobil dari Cimone dan dua mobil dari Citra Raya Tangerang. Titik temu untuk bersama-sama konvoi ke Serang adalah Tempat Istirahat di Tol Tangerang - Merak setelah pintu tol Balaraja Barat.

Kira-kira pukul 10 rombongan KBBC sampai di Serang. Setelah sempat berhenti di Pakupatan untuk telpon sana - telpon sini menanyakan arah ke Rumah Dunia akhirnya kami sampai di Rumah Dunia. Saat kami parkir, Ika langsung menuju rumah dunia. Alhamdulillaah, Mbak Tias Tatanka (istri Mas Gola Gong) menyambut kami. Dari Mbak Tyas kami mendapat kabar bahwa Mas Gol A Gong ada di rumah. Tentu saja kami gembira mendengar kabar tersebut.

Setelah basa-basi sebentar akhirnya dengan dipandu Kang Deden dari Rumah Dunia kami berdialog. Kang Deden memberikan sambutan sebagai tuan rumah dan menanyakan tujuan KBBC berkunjung ke Rumah Dunia. Karena Payjo melirik-lirik akhirnya Kang Kombor yang menjelaskan maksud kedatangan KBBC ke Rumah Dunia. Yang pertama, KBBC ingin memperluas wawasan dengan melihat langsung Rumah Dunia, sebuah "padepokan" yang namanya tersohor sampai ke mana-mana. Yang Kedua,KBBC ingin menimba pengetahuan dan pengalaman dari rumah dunia, siapa tahu suatu saat KBBC dapat membangun padepokan yang sama. Padepokan blogger, bukan padepokan penulis. Yang ketiga, selain berkunjung ke Rumah Dunia, KBBC ingin juga berkunjung ke Banten Lama.



Setelah penjelasan maksud kunjungan KBBC ke Rumah Dunia, kegiatan selanjutnya adalah perkenalan dimulai dari para relawan Rumah Dunia kemudian bergantian dengan anggota KBBC. Para relawan Rumah Dunia yang semuanya penulis memperkenalkan diri. Ada Kang Muhzen Den, Kang Ahmad Wayang, Kang Gading Tirta, Kang Harir Baldan, Kang Alun Senja, dan Kang Abdul Salam. Mantap! Semuanya penulis.



Kami berdialog seputar Rumah Dunia dan dunia kepenulisan. Berbagahia sekali karena Mbak Tias Tatanka dan Mas Gol A Gong pun berkenan menyambut kami. Mbak Tias menceritakan riwayat pendirian Rumah Dunia mulai dari awal kemudian memberi kursus menulis gratis sampai kursus menulis yang tidak gratis yang dimulai sejak April 2010. Mas Gong sendiri menceritakan mengenai bagaimana cara beliau mengajarkan cara menulis kepada cantrik-cantrik Rumah Dunia. Kang Kombor ingat sekali petuah Mas Gol A Gong yang disampaikan oleh salah seorang Relawan Rumah Dunia, "Apabila Kamu ingin jadi penulis, banyak-banyaklah membaca!"

Selain berdialog, pada kesempatan itu kami juga bisa membeli buku terbitan Gong Publishing. Bukan sekedar membeli buku melainkan kami juga bisa minta tanda tangan sekaligus berfoto bersama dengan penulisnya. Kang Kombor membeli Balada Si Roy yang sudah dinovelkan oleh Mas Gola Gong. Balada Si Roy adalah cerita bersambung di Majalah Hai pada tahun 1980-an. Waktu remaja dulu, Kang Kombor suka membaca cerbung itu dari Majalah Hai milik tetangga.



Pada kunjungan tersebut KBBC tidak lupa membawa cinderamata berupa plakat KBBC dan buku untuk perpustakaan Rumah Dunia. Perpustakaan Rumah Dunia dibagi menjadi tiga, Perpustakaan Anak-Anak, Perpustakaan Remaja dan Perpustakaan Dewasa. Rumah Dunia juga memiliki Lumbung Banten yang merupakan perpustakaan yang berisi karya-karya penulis Banten. Menarik sekali.



KBBC berada di Rumah Dunia sampai pukul 12:15 WIB. Selanjutnya, dengan diantar Kang Igun, kami berangkat ke Banten Lama. Saat pamitan, kami bertemu dengan Hj. Lilis, murid kursus menulis Rumah Dunia yang berasal dari Jakarta. Hj. Lilis ini tidak muda lagi tetapi sudah menjadi nenek. Akan tetapi, semangatnya luar biasa. Mas Gol A Gong memperkenalkan Hj. Lilis sebagai nenek gaul. Hahaha… Mas Gol A Gong bisa saja.

Untuk informasi, setiap hari Minggu mulai pukul 14:00 WIB, Rumah Dunia membuka kursus menulis untuk Dewasa. Siapa tahu ada Kawan-Kawan yang ingin kursus menulis di sana.

Selepas dari Rumah Dunia, yang kami tuju pertamakali adalah Masid Kuno di Kaujon. Kami ke Masjid Kuno untuk sholat dzhuhur. Setelah itu kami muter-muter Serang untuk mencari Nasi Rabek, makanan khas Serang. Akan tetapi, dua tempat nasi rabek yang kami datangi tutup. Akhirnya kami makan di Radja SS. Kang Igun menyebutnya Sate Asmawi.

Setelah kenyang, kami berangkat ke Banten Lama. Yang kami tuju pertama kali adalah kompleks Masjid Agung Banten, Benteng Surosowan dan Museum Banten. Rencananya kami akan ke reruntuhan Keraton Kaibon dan Kuil Dewi Kuan Im juga. Akan tetapi, Museum Banten menyita sebagian besar waktu kami sehingga akhirnya Kuil Dewi Kuan Im dan reruntuhan Keraton Kaibon hanya kami lihat sambil lalu. Bukan apa-apa, Mbak Triyani sudah kebelet untuk belanja!



Benar saja. Kang Igun yang berada di mobil Mbak Triyani ternyata mengantarkan kami ke tempat pembuatan sate bandeng, salah satu makanan khas Banten. Mbak Triyani melaksanakan niatnya belanja dengan memborong sate bandeng.

Perjalanan ke Banten kami akhiri dengan mengembalikan Kang Igun ke Rumah Dunia sekalian pamit kepada Mas Gol A Gong. Di Rumah Dunia, ternyata sedang disiapkan layar untuk nonton bareng siaran langsung Piala Dunia 2010 antara Jerman vs Inggris. Ingin rasanya untuk nonton bareng di Rumah Dunia. Akan tetapi, karena ada anak-anak di antara kami, kami pun undur diri setelah sholat maghrib.

Sebuah perjalanan yang mengesankan. Selain jalan-jalan, KBBC juga menimba pengalaman dalam mendirikan sebuah "padepokan" dan juga pengetahuan sejarah dari Pemandu Museum Banten. Terimakasih atas ceritanya, Pak!

Foto-foto selengkapnya yang diambil dengan kamdig Kang Kombor dapat dilihat di album Dari Rumah Dunia ke Banten Lama.

Liputan di RumahDunia.com: Berkunjung Sambil Sumbang Buku

Komentar

Posting Komentar