Ketinggalan Kereta

Ini bukan cerita film. Kan ada tuh film Pacar Ketinggalan Kereta. Ini bukan tentang film itu tapi tentang saya yang ketinggalan kereta api Senja Utama Yogyakarta.


Hari Jumat (6 Februari 2015) yang lalu saya punya jadwal perjalanan menggunakan kereta api dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Yogyakarta. Seingat saya, kereta api yang akan saya naiki adalah Kereta Api Bogowonto yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada pukul 21:55 WIB. Saya begitu percaya diri bahwa KA Bogowonto yang akan saya tumpangi sampai-sampai kebiasaan saya memeriksa tiket sebelum berangkat ke stasiun entah kenapa tidak saya lakukan Jumat sore itu.

Berangkat dari Perempatan Pasar Jumat menumpang Kopaja AC20 yang berangkat pukul 17:30 WIB saya tiba di Terminal Pasar Senen pada 19:30 WIB. Artinya, pada kisaran waktu pukul setengah delapan malam itu juga saya sudah tiba di Stasiun Pasar Senen. Kegiatan yang saya lakukan pertama kali adalah mencari toilet. Ya, toilet! Saya sangat kebeles pipit sehingga toilet menjadi tujuan pertama. Setelah BAK saya ke lokasi pencetakan tiket mandiri untuk mencetak tiket yang saya pesan untuk keberangkatan di waktu beberapa minggu ke depan lalu ke Customer Service untuk membatalkan tiket yang lain. Karena loket pembatakan tiket di Stasiun Pasar Senen hanya buka sampai pukul 19:00 WIB saya tidak jadi membatalkan tiket malam itu. Saya pun pergi ke gerai Es Teler 77 yang ada di Stasiun Pasar Senen untuk makan malam.

Selesai makan saya ke ruang tunggu di sebelah Timur pintu masuk peron. Saat itu gerbang untuk check in KA Senja Utama Yogyakarta sudah dibuka. Saya cuek saja karena saya yakin kereta saya adalah KA Bogowonto. Bahkan ketika berkomunikas dengan istri via BBM saya masih mengabarkan bahwa kereta api saya akan berangkat pukul 21:55 WIB.

Pukul 20:56 WIB saya memeriksa tiket untuk melihat gerbong dan tempat duduk di KA Bogowonto. Betapa terkejutnya saya melihat tiket saya adalah tiket KA Senja Utama Yogyakarta! Saya segera lari menuju gerbang peron. Tulisan Senja Utama Yogyakarta sudah berganti Senja Utama Solo. Saya longok ke dalam, KA Senja Utama Yogyakarta sudah tidak ada. Ting tong! Saya ketinggalan kereta... WOW!!!

Karena punya jadwal untuk menanam bibit pepaya Red Lady di kampung, saya pun menuju ke depan lokasi pencetakan tiket mandiri. Di sana ada travel yang mangkal. Saya pun memesan tiket ke Yogyakarta. Hmm... gara-gara yakin bahwa kereta yang saya tumpangi adalah Bogowonto saya tidak memeriksa lagi tiket saat mau berangkat ke stasiun. Itu adalah kesalahan saya. Kawan-Kawan jangan tiru. Sebenarnya saya punya kebiasaan memeriksa tiket setiap kali mau berangkat ke stasiun tetapi waktu itu saya terlalu PD untuk tidak memeriksa. Baiknya Kawan-Kawan tetap memastikan diri untuk memeriksa tiket itu agar kejadian buruk seperti yang saya alami tidak Kawan-Kawan alami.

Berikut di bawah ini ada ilustrasi KA Senja Utama Yogyakarta yang berangat dari Stasiun Pasar Senen. Itu video saya sendiri yang saya ambil beberapa bulan sebelumnya.


Komentar

Posting Komentar