Menanam Bibit Pepaya Red Lady

Melanjutkan kegiatan 2 minggu lalu yang tertunda setelah Kang Kombor mengambil bibit pepaya Red Lady, kemarin sore begitu tiba di rumah Kang Kombor langsung melanjutkan menanam bibit pepaya Red Lady yang belum Kang Kombor tanam. Ada 24 batang yang belum Kang Kombor tanam.

Sama seperti dua minggu lalu, Kang Kombor menanamnya di tengah hujan yang turun. Kang Kombor tidak punya banyak waktu di rumah sehingga dalam keadaan hujan pun Kang Kombor tetap menanam bibit pepaya Red Lady tersebut. Hanya saja, kemarin sore Kang Kombor tidak sempat mengerodongi bibit pepaya dengan plastik. Harapan Kang Kombor kemarin tidak ada ayam Kang Darmo yang menceker-ceker tanaman pepaya Red Lady yang baru Kang Kombor tanam itu.

Ternyata Kang Kombor salah. Jam 9 pagi tadi ketika Kang Kombor periksa sudah ada 3 batang bibit pepaya Red Lady yang rusak dicekeri ayam. Mau nggak mau Kang Kombor harus memasang plastik untuk melindungi bibit pepaya Red Lady itu dari ayam yang berkeliaran. Lucu juga sih jadinya, mana ada yang menanam pepaya pakai dikerodongi plastik segala kayak Kang Kombor...

Yah, itu hanya upaya agar semua bisa hidup berdampingan. Ayam bisa tetap berkeliaran mencari makan dan bibit pepaya pun bisa tumbuh menjadi besar. Nanti setelah tinggi pohon pepaya melebihi tinggi ayam juga ayam-ayam itu nggak bakalan memakan daun pepayanya atau kalau mencekeri tanah sekitar pangkal, pohon pepayanya sudah kuat dan tidak akan tumbang.

Sebenarnya bisa sih Kang Kombor pasang pagar dari jaring ayam untuk melindungi bibit pepaya Red Lady yang baru ditanam. Bisa, tetapi itu membuat luasan area ayam untuk berkeliaran mencari makan menjadi sempit. Karena itu Kang Kombor cari solusi agar semuanya bisa berdampingan. Solusi yang sekiranya baik untuk semua. Solusi itu berupa kerodong plastik.

Komentar

Posting Komentar