Preview MotoGP Malaysia Sepang 2015: Mampukah Valentino Rossi Mengalahkan Jorge Lorenzo?

Persaingan untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2015 antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sangat ketat. Kedua pebalap itu hanya berselisih 11 poin pada klasemen kejuaraan sedangkan balapan motoGP tinggal menyisakan 2 balapan lagi. Mampukah Valentino Rossi mengalahkan Jorge Lorenzo pada balapan di Sirkuit Sepang besok siang (Minggu, 25 Oktober 2015 pukul 14:00 WIB)? Berikut preview motoGP Malaysia Sepang 2015.

Preview MotoGP Malaysia Sepang 2015

Berita baik pada MotoGP Malaysia Sepang 2015 ini adalah Rossi akan start dari depan Jorge Lorenzo. Rossi start dari posisi 3 sedangkan Jorge Lorenzo 4. Walaupun tidak selalu menjamin bahwa pebalap yang start di depan akan mengalahkan pebalap yang start di belakangnya, hal itu tetap merupakan keuntungan bagi Rossi. Lihat hasil kualifikasi MotoGP Malaysia Sepang 2015.

Selanjutnya, mari kita lihat catatan podium Rossi dan Lorenzo.

Sepanjang karirnya, Rossi telah menjuarai MotoGP Malaysia Sepang sebanyak 6 kali, terakhir pada 2010. Runner up 3 kali, terakhir 2014. Juara 3 sebanyak 1 kali pada 2009. Sebaliknya, Jorge Lorenzo juara 1 kali pada 2011. Runner up 1 kali pada 2012. Juara 3 sebanyak 3 kali (2014, 2013, 2010). Lihat Daftar Para Juara MotoGP Malaysia Sepang 1999 - 2014.

Sayangnya dalam waktu 5 tahun terakhir, Jorge Lorenzo lebih banyaj naik podium daripada Valentino Rossi. Lorenzo 5 kali naik podium, 1 kali juara 1, 1 kali juara 2 dan 3 kali juara 3. Sedangkan, Valentino Rossi hanya 2 kali naik podium, 1 kali juara 1 dan 1 kali juara 2. Untuk 5 tahun terakhir ini, Jorge catatan podium Jorge Lorenzo lebih baik daripada Valentino Rossi.

Dari catatan podium Rossi vs Lorenzo 5 tahun terakhir sulit untuk memprediksi apakah Rossi akan mempu mengalahkan Lorenzo pada balapan di Sepang besok siang. Apalagi, Lorenzo sedang sangat cepat akhir-akhir ini. Valentino Rossi harus lebih ngotot apabila ingin mengalahkan Lorenzo dan mengamankan nilai untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2015.

Komentar