Kang Kombor sendiri mulai meninggalkan BBM. Dulu Kang Kombor pakai BBM karena Kang Kombor masih memakai perangkat genggam Blackberry. Tahu sendiri Blackberry tua kalau dipasangi WhatsApp akan megap-megap lalu pingsan. Beli Blackberry baru dengan Blackberry OS10 sudah nggak jaman. Beli Blackberry Android kok nanggung banget pakai BB dengan OS Android. Sekalian aja pakai hp android toh?
Hehehe... alasan sebenarnya karena Blackberry Android kemahalan harganya...
Menurut Kang Kombor, Blackberry masih hit di Indonesia karena banyak pengguna mula smartphone banyak yang membeli BB bekas yang memang masih sangat banyak di jual di Indonesia. Selain itu, ada operator yang masih menjual paket Blackberry Internet Service yang unlimited atau paket BBM saja. Dasarnya orang Indonesia suka ngobrol, daripada nggak ngobrol ya Kang Kombor kira mereka memilih untuk bisa ngobrol pake BBM. Coba tidak ada lagi operator yang melayani paket BIS, Kang Kombor berani mengatakan bahwa pemakai BBM di Indonesia akan terjun bebas seperti di belahan bumi yang lain.
Kang Kombor sendiri sudah nggak sering pakai BBM. Kalau ada kontak yang punya WA atau telegram, Kang Kombor akan memilih kirim IM via WA atau telegram. BBM baru Kang Kombor pakai kalau kontak itu tidak punya WA atau telegram. Kalau nggak punya itu semua ya Kang Kombor telpon atau SMS. Jangan salah, masih sangat banyak loh yang memakai hp hanya untuk telponan dan sms. Jangan mengira semua orang sudah pakai ponsel pintar!
Kang Kombor sudah tidak memakai perangkat genggam BB dan merasakan aplikasi BBM di hp android sangat berat. Karena itu, Kang Kombor lebih memilih WA dan telegram yang bisa bekerja lebih ringan di hp android. Entahlah kalau pengalaman Kawan-Kawan berbeda dengan Kang Kombor dan merasa BBM berjalan lancar dan ringan di hp android. Mungkin hp kita juga berbeda.
Kang Kombor dulu fanatik BB dan BBM. Sayangnya, dunia berubah. Mau diakui atau tidak, BB, BB OS dan BBM adalah masa lalu. Kini jamannya iOS dan android. Ke depan, masih belum tahu apakah Windows Mobile bisa bangkit atau akan muncul OS mobile yang lain. Firefox OS sepertinya sudah tidak akan lagi meneruskan pengembangan OS mobilenya. Ubuntu malah yang masih coba-coba.
Untuk Blackberry, silakan nikmati sisa-sisa kejayaan BB dan BBM di Indonesia. Sebaik mungkin posisi teratas di aplikasi ngobrol dipertahankan. Siapa tahu tahun ini WA sudah merebut posisi puncak itu.
Silakan kalau mau baca artikel di Wall Street Journal itu.
Komentar
Posting Komentar