Valentino Rossi Pebalap Favorit Sepanjang Masa - Tidak Bisa Pindah Ke Lain Pebalap

Awal mengenal motoGP, Kang Kombor punya pebalap favorit dari Austalia, Mick Doohan. Pebalap Honda. Waktu itu namanya belum kelas MotoGP melainkan GP 500 CC. Setelah Doohan pensiun dari MotoGP, ada Valentino Rossi yang masuk MotoGP. Saat itulah Valentino Rossi menjadi pebalap favorit Kang Kombor di MotoGP. Valentino Rossi bukan hanya pebalap yang bisa menggeber gas sampai pol melainkan juga pebalap yang bisa memberikan hiburan kepada penonton dan pirsawan MotoGP.

Ya! Valentino Rossi bisa memberikan hiburan yang menghidupkan MotoGP. Kawan-Kawan yang sudah menyaksikan kiprah Valentino Rossi sejak awal di kelas 500 CC tentu bisa melihat Rossi sering mundur ke belakang saat start lalu satu persatu pebalap di depannya didahului hingga akhirnya dia naik podium. Aksi Valentino Rossi dalam menyalip pebalap-pebalap di depannya itu sangat menghibur dan membuat balapan MotoGP tidak membosankan. Bandingkan dengan Jorge Lorenzo, Casey Stoner, dan Marc Marquez, ketiga pebalap itu mana berani memberikan aksi menghibur seperti Rossi. Ketiga pebalap itu adalah tipe pebalap yang berjuang untuk mendapatkan pole position lalu menggeber gas sampai pol dari start sampai finish. Mereka sama sekali tidak bisa memberikan penghiburan kepada pemirsa MotoGP.

Hiburan yang melibatkan Lorenzo, Stoner dan Marquez baru ada apabila ada keterlibatan Rossi pada ketiganya. Aksi salip-salipan yang melibatkan Rossi selalu menjadi pusat perhatian di MotoGP. Makanya, sampai saat ini Kang Kombor belum bisa pindah ke lain pebalap di MotoGP. Selama Valentino Rossi masih turun di MotoGP, selama itu pula pebalap favorit tetap Valentino Rossi. Pebalap lain hanya bisa gas pol tanpa bisa memberi hiburan. Sangat lain dari Valentino Rossi.

Yah, meskipun Valentino Rossi sudah sangat berat untuk menjadi juara, termasuk dijadikan korban konspirasi pebalap Spanyol pada musim balapan 2015, tetap belum ada pebalap yang bisa menggantikan Valentino Rossi sebagai pebalap favorit Kang Kombor. Kang Kombor jadi ingat kutipan dari Novel "Cinta Di Seberang Tembok" yang Kang Kombor baca waktu SMP. Kutipa itu berbunyi "lamun telanjur sayang, sukar dilerai". Kang Kombor telanjur sayang pada Valentino Rossi sehingga tidak bisa pindah ke lain pebalap.