Yang tak kalah konyol dari statistik WordPress.com

Di dunia ini masih ada hal lain yang tidak kalah konyolnya dengan statistik WordPress.com yang baru Kang Kombor ceritakan di tulisan sebelum ini tentang apa yang dicari orang di blog setahun ini. Tentu saja hal ini hanya menimpa Kang Kombor yang bego alias begundal goblog atau bocah ndohok alias bodoh.

Hal konyol itu adalah transfer domain.

Sekitar seminggu yang lalu Kang Kombor mendapat email dari Google Apps, memberi peringatan karena Kang Kombor mendaftar layanan Google Apps dengan domain kombor.com tetapi belum diaktifkan. Kata email itu, kalau tidak diaktifkan dalam dua minggu, otomatis kombor.com akan didepak dari Google Apps. Alternatif lainnya adalah meminta perpanjangan waktu selama 30 hari untuk melakukan aktivasi. Kalau dalam 30 hari ke depan sejak minta perpanjangan belum juga diaktivasi, kombor.com akan dihapus dari Google Apps tapi suatu so'at dapat mendaftar kembali.
Kang Kombor pilih minta perpanjangan 30 hari lalu Kang Kombor urus pemindahan domain dari registrar yang namanya Omnis ke NameCheap. Yahoo!SmallBusiness tidak memberikan layanan pemindahan domain. Inilah pangkal permasalahannya.

Kombor.com diarahkan ke blog ini. Nameserver harus ditujukan ke ns1.wordpress.com dan ns2.wordpress.com. Nah, ketika hal itu dilakukan, Omnis membuat kita tidak bisa mengubah record yang lain semacam A, MX dan CNAME record. Kalau mau bisa mengubah records itu, NS harus diarahkan ke NS milik Omnis. Maka Kang Kombor carilah registrar lain yang bisa melayani pemindahan(transfer) domain dan memberikan keleluasaan untuk mengontrol DNS settings. Kang Kombor cari-cari, ketemu Namecheap ini. Baca-baca di webnya, ada dynamic DNS settings. Kang Kombor kira ini merupakan hal yang berbeda dari yang dimiliki Omnis. Maka pemindahan domain pun dimulai. Mbayare $8.8 sudah termasuk biaya domain setahun.

Eee... ndilalah, setelah proses pemindahan domain yang memakan waktu seminggu itu selesai, Namecheap ini podho wae sami mawon dengan Omnis. Kalau mau menggunakan advanced DNS settings maka NS harus diarahkan ke NS mereka. Kang Kombor nggondhuk segedhe bal voli. Cep klakep nggak bisa ngomong lagi. Bisanya hanya nulis postingan ini.

Ternyata harga memang menunjukkan kualitas layanan. Di bawah ini biaya beli domain untuk ketiga registrar itu:
  • Omnis $7,95 per tahun
  • Namecheap $8.8 per tahun
  • Yahoo! $9.95 per tahun
Sing goblog sopo..... Sing go blog Kang Kombor.

Komentar

  1. Kang kalau pakai yang berbayar gini ini untung-nya apa kang dibandingkan yang gratisan? Apa gak sekalian saja bikin sendiri pakai wordpress.org lebih bebas, toh sama2 bayar. Mohon penjelasan terimakasih. :)

    BalasHapus
  2. sing blebek dan gak mudheng sopo, kang? akuuuu...hehehehe...

    BalasHapus
  3. enaknya di wp gratisan, ada yang urus ini itu....kelanjutane pie kang... :D

    BalasHapus
  4. Aku ra mudheng kang... soale ngolek sing gratisan ae

    BalasHapus
  5. aku gak melok2 lho....cari yg aman, pilih yg gratisan azah :D

    BalasHapus
  6. kenapa ndak pake registrar yg harganya pake rupiah sih kang? kenapa pilih yg pake dollar?

    BalasHapus
  7. @Pak Guru:
    Saya pernah pakai yang WP.org, Pak. Kalau dulu pernah mampir ke Suaraku.Com sebelum saya forward domainnya ke kombor.com dan arif.widarto.net. Tapi, karena saya cukup rakus untuk nulis, hosting saya akan terus mbengkak. Padahal, kemarin hosting untuk 15MB. Bandwidth yang dibatasi juga suka membuat suaraku.com exceed bandwidth limit. Kalau di WP.com ini kan kita diberi gratis 50MB. Cukup lama untuk mengisinya kalau hanya teks yang kita masukkan.

    Pakai WP.org:
    - beli domain plus sewa hosting (hosting sesuai kemampuan)
    - wp diinstal sendiri, bebas mau bikin themes dan instal plugins
    - bandwidth dibatasi sesuai paket hosting

    Pakai WP.com
    - hosting gratis 50MB tidak perlu bayar sewa hosting bulanan
    - mau make domain kalau dah punya domain bayar $10, kalau beli domain dari WP.com bayar $15
    - bandwidth tidak dibatasi

    @Mbak Ria:
    Alah... janjane Njenengan ki mudheng kok.

    @Kang Pasya:
    Kelanjutane... lihat yang saya tulis untuk Pak Guru

    @Mbak Wanita-X:
    Yang gratis memang enak, Mbak

    @Mbak Kenny:
    Mbok aku direwangi. Mosok konco ora dibelo?

    @Bang Poltak:
    Registrar yang pake rupiah harganya Rp100ribu. Mbayare pake ribet transfer. Kalau registrar yang pake dolar itu bisa pake kertu utang.

    BalasHapus
  8. kang saya punya 2 domain dot web dot id, hosting gratisan 350 mb, unlimited transfer, tapi ya gitulah namaya gratisan kang, perlu perjuangan. (nggak nyambung ya kang!)

    BalasHapus
  9. Emmphh... udah 2 tahun ini saya hosting yang bayar, biar kata cuma Rp 217 K setahun... lumayan lahh.. kalo ada apa2 bisa mail atau tlp kalo urgent, dan ketika minta MX record dipindahin ke google mereka langsung confirm2 aja.. :)

    Saran saya:
    1. Bikin domain .or.id (biar kata bayar tahunan *katanya*.. uang masuk ke orang lokal) masalah uang nya dikorupsi apa kagak.. mari kita serahkan yang di atas. So far sih saya baru bayar sekali aja waktu pertama daftar jaman nya IDNIC, tapi semenjak kisruhh kisruhh :( sampe sekarang belum jelas masalah administrative nya jadi gratis deh hehehe.
    2. Hosting di lokal hosting company alias Indo punya.. karena: (a.) Perusahaan lokal, ujung2 nya buat bayar orang lokal juga, ujung2 jauh nya yaa membantu penciptaan lapangan tenaga kerja. (b.) Kalo pake luar negri terus ostosmastis devisa lari keluar euyy.. (c.) Karena lokal dan jelas identitas nya kalo ada apa-apa ngejar nya gampang.. :)

    Sekian terimakasih
    dsw-

    BalasHapus
  10. Ehhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh gak tau nya kang Kombor ini teman kantor lama tohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh... (setelah membaca profile) aiihh aihhhhhhh what a small cyber world.. :)
    heheheheheh

    BalasHapus
  11. Saya kok sampai hari ini belum kepikiran mau pindah ataw beli domain sendiri ya. Satu sebenarnya yang jadi alasan, karena prayogo.com dan prayogo.net sudah ada yang punya. Padahal pengennya saya punya yang dot com atau dot net.

    Soal kuota, nah ini dia, takutnya nanti kedepan semakin banyak tulisan saya di WP menuntut saya mau tidak mau untuk membeli domain atau hosting sendiri.

    Kedepan, rasanya ini lambat atau cepat pasti juga akan terjadi dengan saya. Tapi saya harus ngalah dengan memakai dot info. Wah kayak punya sby aja ya....

    Menurut Kang Kombor kerenan mana sih, dot com, dot info atau dot-dot yang lain.

    BalasHapus
  12. @Kang Peyek:
    dot web dot id-nya dipakai saja dengan hosting gratis 350Meg itu untuk bikin blog dengan WP yang diinstal sendiri. BTW, hosting gratisnya cuma setahun atau akan selamanya?

    @Dolly:
    Gue dah lama ngeblog masa sih Lu baru nemuin... Gue daftar or.id dan web.id nggak dikasih padahal dah kasih KTP. Mending yang bayar saja, nggak rewel syaratnya.

    Waktu make hosting sendiri juga pake lokal punya kok. Cuma untuk beli domain, biar proses transaksinya cepet, ya make yang di luar saja. Ngga perlu repot-repot transfer.

    @Pakai .info juga tidak apa-apa. Bahkan, sekarang sudah ada .name (nama kali yah?). Kalau Com = company = co.id sebenarnya. Net = net.id, kalau di Indonesia hanya untuk ISP. Padahal kalau tidak salah itu dari network yah...

    Kalau web.id masih eksis, pakai prayogo.web.id juga tidak apa-apa.

    BalasHapus
  13. Saya coba capture kan syarat2 pendaftaran or.id , seharus nya sih gak ribet kok.. saya beberapaka membantu mendaftarkan domain teman lancar2 aja tuw... :) ....
    "2. Ketentuan Khusus

    DTD-OR.ID ditujukan bagi lingkungan segala macam organisasi / yayasan / perkumpulan / komunitas.
    Pendelegasian DTD berdasarkan nama organisasi yang diwakili, bukan berdasarkan merek dagang. Untuk pendaftaran merek dagang, pengelola berhak untuk meminta informasi tambahan seperlunya. Penentuan atas melanggar atau tidaknya merek dagang sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari pemohon pendelegasian.
    Dokumen identitas yang dapat digunakan untuk pendaftaran ialah :
    a. Akte Yayasan / Organisasi

    b. Surat Keputusan Organisasi

    c. Kartu Identitas Penanggung Jawab (KTP / SIM / Passport)"

    BalasHapus
  14. saya tetap teguh berlapis baja menggunakan gartisan

    BalasHapus
  15. saya juga go blog newbie kang, jadi masih belajar cara-cara menghosting pake sarana belajar gratisan ;)

    BalasHapus
  16. [...] Yang tak kalah konyol dari statistik WordPress.com [...]

    BalasHapus
  17. online di internet dibayar 90 juta / bulan. mau?
    kalau mau buka di http://www.kayabareng.co.cc
    Yuk, kaya bareng-bareng di http://www.kayabareng.co.cc

    BalasHapus
  18. Berkunjung dan baca infonya, mudah-mudahan bermanfaat bagi banyak orang, sukses ya.
    I Like Relationship.

    BalasHapus

Posting Komentar