Hubungan Antara Malioboro dan Marlboro

Kang Kombor yakin seyakin-yakinnya apabila Sampeyan pernah dengar atau baca tentang Malioboro. Kang Kombor juga yakin Sampeyan tahu tentang Marlboro. Yang pertama adalah nama sebuah jalan yang sangat terkenal di Kota Yogyakarta. Yang kedua adalah merek sebuah Rokok dari Amerika. Keduanya sangat terkenal di Indonesia.

Malioboro sangat terkenal. Ia menjadi ikon kota Yogyakarta yang saya kira melebihi kemahsyuran Keraton Yogyakarta sendiri. Setiap orang yang berkunjung ke Yogyakarta Kang Kombor yakini akan berkunjung ke Maliobor tetapi belum tentu berkunjung ke Keraton. Entahlah apa yang menjadi magis penarik jiwa-jiwa manusia untuk mengunjungi Malioboro. Bicara magis, tentunya Keraton yang memilikinya, bukan Malioboro.

Malioboro adalah nama sebuah jalan di Kota Yogyakarta. Sebuah jalan yang tidak panjang. Kang Kombor rasa panjangnya tidak sampai 3 km. Jalan ini membujur dari Selatan ke Utara, menghubungkan Keraton Yogyakarta dengan Tugu. Seingat Kang Kombor ada dua jalan mulai dari Pasar Beringharjo dan Stasiun Tugu, yaitu Jalan Malioboro dan Jalan Ahmad Yani. Namun, bisa jadi oleh orang-orang, Jalan Ahmad Yani pun disebut Malioboro.

Malioboro Kang Kombor yakini dulunya merupakan pusat bisnisnya Yogyakarta. Di sepanjang jalan ini pertokoan berjajar di kedua sisinya. Gedung pertokoan bertingkat juga sudah dapat dijumpai di Malioboro sejak lama. Kantor Gubernur DIY, yang juga disebut Kepatihan, ada di jalan ini. Di ujung Selatan, ada Pasar Beringharjo. Pasar bersejarah yang berada di Kota Yogyakarta.

Malioboro sangat terkenal. Kemahsyurannya membuatnya dibuat lirik lagu. Sampeyan mungkin masih ingat (atau jangan-jangan ada yang baru tahu) tentang penggalan lagu ini:

Ada lagu yang indah di Malioboro,
Lagu indah antara Kau dan aku,
Ada sajak yang indah di Malioboro,
Sajak indah antara Kau dan aku.

Ya, Malioboro memang sangat terkenal. Akan tetapi, sampai saat ini Kang Kombor belum tahu asal usul nama Malioboro. Kata Malioboro bukan sebuah lema dari Bahasa Jawa. Boro-nya bisa berasal dari Bahasa Jawa tetapi malio bukan. Kecuali apabila malio itu sebenarnya maliha, yang berasal dari kata malih yang bisa berarti berubah (malih rupa) atau lagi (malih yang merupakan bentuk halus dari kata maneh). Dengan asas menduga secara ngawur, apabila malioboro itu berasal dari kata malihaboro yang supaya enak terus diucapkan malioboro, maka bisa diduga bahwa malioboro berasal dari lema Bahasa Jawa.

Akan tetapi, kita tentu boleh menyangkal. Ah, itu bisa-bisanya Kang Kombor saja. Malioboro itu berasal dari kata Marlborough. Yogyakarta kan dulu dijajah Belanda maka yang lebih mendekati tentunya Malioboro berasal dari Marlborough, kata dalam Bahasa Belanda yang juga nama sebuah benteng.

Sik...sik...sik. Bukankah Benteng Marlborough itu adanya di Bengkulu? Yang ada di Yogyakarta adalah Benteng Vredeburg?

Ah, mungkin yang paling benar adalah Malioboro itu berasal dari kata Marlboro. Hubungannya apa? Hubungannya jelas sekali, di Malioboro mudah ditemukan rokok Marlboro. Bayangkan saja, Malioboro dari kata malihaboro, itu hanya karangan Kang Kombor belaka. Malioboro dari kata Marlborough, seakan-akan jauh hubungannya. Akan tetapi, Rokok Marlboro di Malioboro, itu pasti adanya.

Nggak percaya? Silakan buktikan sendiri.

Komentar

  1. ah kang kombor nih ada-ada aja
    nanti coba saya buktikan kalo ke jogja, langsung tanya sama pedagang asongan disana,
    " mas beli rokok malioboronya sebungkus"

    BalasHapus
  2. saya yang dari kecil emang suka ketuker...
    jadi mulai2 percaya nih kalau keduanya punya hubungan...
    hmm... gimana ya... abstain dulu deh :)

    BalasHapus
  3. haa?, benerkah.., ntar klo jalan2 ke jogja, nanya ma si mbah dl.. :D

    BalasHapus
  4. Konon karanta Malioboro berasal dari bahasa Sansketa yang artinya "karangan bunga", kang. Soale dulu kalau kraton ada perayaan, pasti jalan Malioboro dipenuhi karangan bunga.

    Eh, mbuh ah. :P

    BalasHapus
  5. ngawure pinter om, yahud ide cocok mencocokannya.

    BalasHapus
  6. mungkin karena huruf l yang terbaca i
    hihiihi aku sok tau ah :D

    BalasHapus
  7. Wah ... Kang Kombor kayaknya abis jalan-jalan di Malioboro neh. Nitip batik di beringharjo ya Kang he .. he ...

    BalasHapus
  8. Pernah tahu sejarahnya kenapa dinamain malioboro.. tapi dah lupa.. :( coba tak inget-inget dulu..

    BalasHapus
  9. ooh begitu ya ceritanya, apa bener begitu? rada ngga percaya, tapi ya percaya *komentar orang bingung :D

    BalasHapus
  10. itu jalan namanya emank malioboro kang, dari dulu namanya emank itu, malioboro itu artinya cepat2 berubah dari yg jelek ke yg baik, sebenarnya dari tugu sampai keraton itu punya nama jalan msg2 yg punya arti en filosofi tersendiri, tapi aku udah lupa apa nama jalan aslinya, konon katanya nama jalan akan diubah ke aslinya bersamaan dgn malioboro akan diubah ke pedestrian ato area bebas kendaraan, tapi entah kapan bisa terwujud?..

    BalasHapus
  11. kok yo sempet2e mikir koyo ngene, jan pancen mantep tenan kang kombor iki

    BalasHapus
  12. Saya ikut kang kombor aja. Soalnya jujur saya belum pernah ke malioboro satukalipun pastinya tidak tahu tentang asal usulnya... :D

    BalasHapus
  13. Saya rokoknya Gudang Garam Filter International Om wkwkwkw... iya nih dulu pas ke Yogya blom sempat ke Malioboro.. jd pengen

    BalasHapus
  14. kANG kombor Perokok ya...apa ahli seni sih. Mungkin merokok sambil bikin karya seni?? Enak kali kesana Marlboro di Amerika dan Malioboro di negara sendiri.

    BalasHapus
  15. Wekekekekeke....
    Kang Kombor memang paling joss merangkai kata, sepertinya mulai tertarik juga untuk membuat site semacam wikipedia... :)

    BalasHapus
  16. Konon pernah ada iklan marlboro yang dibuat di malioboro tempo doeloe.... ah ada ada aja :D

    BalasHapus
  17. Eh..., ini beneran ya kang? atao cuman guyonan

    BalasHapus
  18. Kang, jangan-jangan yang punya pabrik Marlboro lairnya di Jalan Malioboro :) Duluan mana ya lahirnya Jalan Malioboro sama pabrik rokok Marlboro ?

    BalasHapus
  19. kalo hubungan Marlboro, Malioboro dan cewek seksi apa kang?

    BalasHapus
  20. Yang aku tahu cuman akhirannya aja.
    Maliobor
    Kombor

    Emang sama :D

    BalasHapus
  21. wah ga mudeng kang heheeh tapi yang pasti jogja salah satu kota tujuan wisata di indonesia hehehe

    BalasHapus
  22. ntu lyrik lagu yang nyanyi siapa kang? praktekin nyanyi dong... tu wa ga... mulai

    BalasHapus
  23. apakah ada hubungannya dengan gubernur nya.. yg jangan2 merokok malboro ???

    BalasHapus
  24. Kang kombor, malah di bali ada jalan "Marlboro!". Pada mulanya nama jalan Teuku Umar Barat, lambat laun malah jadi nama MARLBORO. Kok bisa yah ngalahin nama pahlawan???

    BalasHapus
  25. wkwkwkwkwkw, kok bisa gitu sih analisanya, cuma lumayan lah.

    BalasHapus
  26. Perasaan sepanjang malioboro banyak di temukan makanan yg dipinggir jalan itu, seharusnya makanan itu juga berhubungan tuh om, jadi gmn hubungan makanan + rokok marlboro + malioboro ?

    BalasHapus
  27. Hubungannya jelas banget. "Bar mangan neng Malioboro, nek ora udud Marlboro cangkem rasane kecut." Artinya, habis makan di Malioboro, kalau tidak merokok Marlboro mulut rasanya asam.

    Wkwkwkwkwk...

    BalasHapus
  28. kalo maliboro apa ada hubungannya pak?

    BalasHapus
  29. Bukannya marlboro itu miliknya Philip Morris bang, produsen rokok Amerika...Sedang marlborough adalah nama orang Belanda, yang karena sulitnya ucapan lidah Jawa...dipermudah menjadi Malioboro.

    BalasHapus
  30. Bu Enny betul sekali. Marlboro adalah produknya Philip Morris yang juga sudah memiliki pabrik rokok Sampoerna makanya sekarang ada Marlboro kretek.

    Hehehe, tulisan di atas itu tulisan lucu-lucuan saja kok, Bu, untuk mancing yang mengerti sejarahnya Malioboro untuk menulis yang sebenarnya.

    BalasHapus
  31. Saya tuh ga pernah lihat lho marlboro di malioboro.. mmm mungkin krn aku ga merokok kali ya :))

    BalasHapus
  32. Kang kombor ki aneh2 wae..

    Mali , obo, ro
    negara, njaluk/request, loro
    dadine rakyat Mali njaluk menang 2-0 dr zimbabwe,
    mbuh ah
    -
    mung meh meninggalkan jejak jentik....

    BalasHapus
  33. Memang kharismanya bikin orang untuk datang..padahal barang disana yang di jual juga biasa saja menurut saya...
    Sebagai orang Jogja saya kalau kesitu paling cuman jalan-jalan doang kalau beli souvenir tempat laen. Habis mahal di situh

    BalasHapus
  34. Aku juga gak mudeng menurut yogyes.com dari kata sanskerta yang berarti "karangan bunga" ada sumber lain yang mengatakan dari nama orang belanda Marlborough yang pernah berkuasa di Jogja.

    Terus Jl. A yani dulunya bernama Jalan MARGAMULYA. Marga=Jalan Mulya=Kaya Raya. Dinamakan semikian karena dulunya Istana negara adalah Gedung milik sinyo dan nonik berdansa-dansi(kalau nggak salah sih) lebih jelasnya coba tanya sejarah gereja Margomulya yang pas pertigaan ngejaman itu.

    Kenapa di ganti JL A Yani ya he.. he.. he.. he.. Tanyaken napa?

    BalasHapus
  35. Lagi iseng searching malioboro,nyasar rene..
    Kang kombor,coba njenengan bukak di wikipedia,disitu ditulisken,doeloe pd th 1980an di pojok utara jln itu ada iklan rongkok marlboro.nah mbuh pye malah wong2e jokja jd nyebute malioboro ampek skg..begitchu..
    Kok bs ya mlh situs luar negeri yg bs th hal2 ky gini..tanya kenapa..

    BalasHapus
  36. Malioboro berasal dari kata Malyabhara (berhiaska untaian bunga), bahasa Sansekerta Jawa Kuno).
    Benteng Marlborough Bengkulu diberi nama demikian sebagai penghormatan thp John Curchill yag bergeral Duke of Marlborough (Jenderal perang Inggris paling terkenal pada masanya tahun 1650-1722)
    Merk rokok Marlboro, terinspirasi dari nama Duke of Marlborough tersebut. Phillip Morris sebagai prodsen menghilangkan huruf ugh agar memudahkan pengucapan dan terkesan shopisticated.

    BalasHapus

Posting Komentar