Google Chrome Kalah Oleh Firefox

Sudah nyobain Chrome? Bagaimana pengalaman Sampeyan? Kang Kombor punya pengalaman yang perlu Kang Kombor bagi di sini.

Konon Chrome merupakan aplikasi masa depan. Ada yang mengatakan saat ini bukan Chrome yang banyak kekurangan melainkan web yang belum siap menerima Chrome karena Chrome adalah peramban masa depan sedangkan web masih berada di masa kini. Ke depan, konon lagi, semua aplikasi akan berbasiskan web, tidak melulu harus diinstal di komputer seperti saat ini. Contoh yang dikemukakan, masih kata sang konon, adalah aplikasi pengolah kata, aplikasi spreadsheet, aplikasi pengolah paparan, dll berbasis web seperti Google Docs. Bukan hanya aplikasi seperti itu saja yang akan berbasis web. Aplikasi-aplikasi rumit seperti aplikasi pengolah citra (gambar) pun akan berbasis web juga. Nah, konon juga, Chrome sudah siap untuk itu.

Apa iya?

Kang Kombor cukup sering menggunakan Chrome baik untuk menjelajahi internet maupun mengedit tampilan blog di Blogger. Ada dua operasi yang tidak mampu dilakukan oleh Chrome dan mampu dikerjakan Firefox (dan mungkin peramban lain).

Operasi pertama yang tidak mampu dilakukan oleh Google Chrome adalah menemukan teks di dalam area teks. Chrome hanya mampu mencari teks yang ada di halaman web, bukan yang ada di area teks.

Ceritanya begini. Kang Kombor melakukan penyuntingan tata letak blog berbasis Blogger dalam mode HTML (edit HTML). Untuk mempercepat pencarian teks yang akan disunting, Kang Kombor melakukan pencarian menggunakan alat pencarian yang disediakan oleh Chrome. Kang Kombor klik Ctrl + F lalu mencari teks yang dimaksud. Pada operasi ini, Chrome tidak mampu mencari teks yang berada di dalam area teks di mana kode HTML tata letak blog berada. Yang bisa dicari oleh Chrome hanya yang berada di halaman webnya, bukan dalam area teks. Operasi pencarian seperti ini dengan sempurna dieksekusi oleh Firefox.

Operasi kedua yang gagal dilakukan oleh Chrome adalah Chrome gagal mengeksekusi penggantian font dan warna tata letak blog di Blogger secara real time.

Pada saat menyunting font dan warna tata letak blog di Blogger, tampilan blog yang akan disunting warnanya muncul di bawah pilihan unsur yang bisa diganti warna dan font-nya plus pilihan warna. Tampilan itu diperlihatkan melalui sebuah bingkai (frame). Dengan firefox, apabila kita klik salah satu unsur, misalnya warna latar belakang halaman lalu klik warna yang dikehendaki, tampilan blog dalam bingkai akan langsung berubah warnanya. Sedangkan, menggunakan Google Chrome tidak. Bahkan setelah perubahan disimpan, Chrome masih belum menampilkan perubahan warna yang dilakukan. Perubahan baru nampak setelah blog dibuka dalam sebuah tab/jendela baru. Tentu saja hal ini tidak efektif bagi Kang Kombor yang ingin melihat penggantian warna untuk bisa kelihatan seketika (real time).

Menghadapi hal di atas Kang Kombor hanya dapat berpikir bahwa Blogger adalah aplikasi blog masa kini. Agar operasi-operasi seperti itu dapat dieksekusi Chrome, bukan Chrome yang harus diperbaiki melainkan Blogger yang harus dijadikan aplikasi masa depan.

Jalan keluar terhadap masalah di atas sangat gampang, yaitu menggunakan peramban masa kini untuk menjalankan aplikasi blog masa kini. Nggak usah ngoyoworo memakai peramban masa depan. Saking hebatnya, peramban masa depan malah tidak mampu mengeksekusi operasi dari aplikasi masa kini.

Kang Kombor ucapkan selamat hari Selasa. Pagi ini Kang Kombor sambil ngopi di kantin Depkes mengetik karangan ini. Apa Sampeyan punya pengalaman lain dengan Chrome?

Komentar

  1. salah satu yang saya senang dari chrome adalah masing-masing tab mempunyai proses sendiri-sendiri, jadi jika salah satu tab ngehang yang lain tetap berjalan. Sementara di firefox jika salah satu tab ngehang yang lain juga ikutan ngehang

    Dan satu lagi chrome lebih cepat dalam penanganan javascript walaupuan kadang ada aplikasi AJAX yang tidak bisa berjalan normal

    BalasHapus
  2. masih setia dengan firefox meski sudah pake chrome juga

    BalasHapus
  3. belum nih, maklum belum sempat download Google Chrome.

    BalasHapus
  4. Masih firefox juga nih saya....
    Tapi kadang-kadang pake Chrome...

    BalasHapus
  5. pernah pake chrome. tapi gak tau ya, nggak nyaman. mungkin karena belum terbiasa.

    BalasHapus
  6. haha.. masi konsentrasi pake browser masa kini :D

    BalasHapus
  7. pernah pake tapi kok kurang cocok ma saya.. jadi ya kembali lai ke Netscape

    BalasHapus
  8. blum tertarik pake chrome, karena blon jalan di Linux, mungkin kalo mereka udah porting ke linux, baru saya mau noleh

    BalasHapus
  9. sejak ada chrome, saya ga pernah pake yg laen lagi. sejauh ini ga ada masalah, kang

    BalasHapus
  10. Chrome kalau buat masa depan kenapa diluncurkan sekarang yah ??

    BalasHapus
  11. Belum pernah nyoba kang, tapi boleh dicoba nich :D

    BalasHapus
  12. Di atas Kang Kombor cerita tentang Chrome dan Firefox. Nanti Kang Kombor akan cerita tentang Opera. Ada pengalaman juga dengan Opera.

    BalasHapus
  13. Yang kusuka dari Chrome, ya speed nya. Dan simplicity-nya. Tapi,sayangnya,belum banyak punya addons kayak FF. Apalagi gak ada Google Toolbar. Jadi gak bisa ngecek PR. Eh...barusan ku cek, PR ku habis dibabat Google dari 3 jadi Nol. Ampun dah..Gara-gara TNX.

    BalasHapus
  14. iya memang lebih enak pakai firefox, selain tampilannya lebih ciamik, lebih aman pula. cuma kadang kadang kalo firefox nya lagi eror banget, pindah ke chrome.
    chrome tampilannya lebih simple, so lebih ringan.

    BalasHapus
  15. so far so good kang. cuman ya itu ngga ada google toolbarnya. padahal ini kan buatan google. aneh kang..hehe :)

    BalasHapus
  16. pernah make sekali, tapi gak jatuh cinta...
    jadi gak pake lagi..
    masih tetap cinta firefox )

    BalasHapus

Posting Komentar