Pertama Kali Dalam Sejarah, Pemerintah Menaikkan Harga BBM 3 Kali

Dalam sejarah Indonesia pasca Orde Lama, mungkin baru terjadi sekali-kali ini saja, pemerintah menaikkan harga BBM tiga kali hanya dalam kurun waktu tiga tahun. Bahkan, dua kali penaikan harga BBM pun memecahkan rekor karena dilakukan hanya dalam waktu satu tahun.

Pemerintah yang terbentuk sebagai hasil pemilihan presiden tahun 2004 dan berkuasa pada periode 2004 - 2009 tanpa tedeng aling-aling langsung menaikkan harga BBM pada tahun 2005. Tidak tanggung-tanggung, pada 2005 itu harga BBM dinaikkan dua kali.

Penaikan harga BBM pertama dilakukan pada 1 Maret 2005. Harga Premium yang sebelumnya Rp1810 per liter dinaikkan menjadi Rp2400 per liter. Sebuah kenaikan yang prosentasenya cukup signifikan.

Akan tetapi, rakyat kembali menderita karena pada 1 Oktober 2005, pemerintah kembali menaikkan harga BBM. Kali ini harga Premium naik tidak tanggung-tanggung, 87,5 persen. Harga semula (yang sudah naik) Rp2400 per liter menjadi Rp4500 per liter.

Gelombang penolakan kenaikan harga terjadi di mana-mana. Kenaikan harga BBM dengan prosentase hampir 100 % itu membuat daya beli rakyat turun drastis. Rakyat yang miskin menjadi semakin miskin. Yang tadinya di atas garis kemiskinan menjadi bagian yang kena garis absurd itu. Garis yang kriterianya diubah suka-suka sesuai kepentingan politiknya.

Tidak cukup hanya dua kali, akhirnya, pada 24 Mei 2008 pemerintah kembali menaikkan harga BBM. Harga Premium kali ini menjadi Rp6000 per liter dari sebelumnya Rp4500 per liter. Rakyat menjerit. Pemerintah jalan terus. Demo ricuh terjadi yang akhirnya saat ini menyeret Rizal Ramli sebagai tersangka penggerak aksi demo.

Saat harga minyak dunia turun dan negara-negara tetangga sudah menurunkan harga BBM-nya, pemerintah kita masih belum proaktif menurunkan harga. Para pengamat perminyakan, pengamat ekonomi dan sebagian rakyat mulai mengkritik.

Akhirnya, pemerintah menurunkan harga BBM juga. Pada 1 Desember 2008 harga BBM diturunkan. Harga Premium diturunkan hanya Rp500 per liter dari Rp6000 per liter menjadi Rp5500 per liter. Para pengamat perminyakan tidak puas. Menurut mereka, harga Premium dapat diturunkan hingga ke harga sebelumnya, yaitu Rp4500 per liter saat itu juga.

Para pengamat politik menduga-duga bahwa harga BBM akan dipergunakan untuk kepentingan politik. Dugaan yang tidak terlalu salah karena 15 Desember 2008, harga BBM kembali diturunkan. Kali ini harga Premium turun lagi Rp500 per liter dari Rp5500 per liter menjadi Rp5000 per liter.

Pada penurunan pertama, Kang Kombor pribadi berkomentar bahwa pemerintah akan menahan penurunan harga hingga Januari 2009 karena hal tersebut akan sangat berpengaruh dalam mempengaruhi ingatan rakyat. Rakyat Indonesia memiliki ingatan yang pendek. Hanya hal terakhirlah yang dapat diingat oleh Rakyat.

Ternyata, 15 Januari 2009 pemerintah kembali menurunkan harga BBM. Kali ini harga Premium kembali menjadi Rp4500 per liter. Kembali ke tingkat harga setelah kenaikan yang kedua kali tetapi tidak mampu untuk kembali ke harga Rp1810 per liter.

Dan terbuktilah kini ingatan pendek rakyat Indonesia. Rakyat hanya ingat bahwa pemerintah 3 kali menurunkan harga BBM. Rakyat lupa bahwa pemerintah juga 3 kali menaikkan harga BBM. Apalagi didukung dengan propaganda masih melalui radio dan televisi bahwa pertama kali dalam sejarah pemerintah menurunkan harga BBM 3 kali dalam waktu 45 hari. Padahal, penurunan harga itu bukan prestasi melainkan sebuah keharusan karena harga minyak dunia yang kembali turun. Negara-negara lain pun sudah lebih dulu menurunkan harga BBM-nya.

Kang Kombor mencoba membantu memperpanjang ingatan Sampeyan. Bukan hanya 3 kali menurunkan harga, pemerintah juga 3 kali menaikkan harga.

Komentar

  1. Betul mas saya juga udah memposting masalah bbm tersebut karena. Keliatannya pemerintah mau mempolitisasikan tentang penurunan harga bbm tersebut..

    BalasHapus
  2. Wah hari ini total saya udah 3 kali baca blog entries yg temanya BBM turun 3 kali. hehe Memang lah pemerintah obvious bgt mainnya.

    BalasHapus
  3. Itu artinya Turun 3 x karena bernuasa Politis dan bernuasa Iklan. APalagi mendekati Pemilu.

    Jadi begitulah politik, apa saja asal bisa mendukung maka dilakukan.

    Termasuk melupakan harga yang udah naik seperti kang kombor sebutkan.

    BalasHapus
  4. Mas kombor, kayanya ada yang mengcopas postingannya deh liat disini

    BalasHapus
  5. Halo! Bang Kombor...

    YAch, semoga aja bukan trik Politik jelang pemilu besok haha...

    Kalo bisa turun lagi dan stabil! Itu lebih salut lagi dech. Mungkin-kah?

    BalasHapus
  6. Sudah saya duga bahwa penurunan BBM yg dilakukan sedikit demi sedikit akan dijadikan komoditas kampanye, ternyata benar...

    saya sangat setuju dengan pemikiran Pak Kwik Kian Gie yg saya rasa dia beliau begitu nasionalis. Bahwa seharusnya pemerintah dalam menetapkan harga BBM tidak perlu berdasarkan harga yg dipatok orang sono. kita bisa menetapkan harga BBM yg kita produksi sendiri, dan dengan estimasi harga segitu juga sudah untung.

    Saya rasa ini pemikiran yg sangat baik, bahkan setahu saya sampai saat ini nggak ada yg membantah pemikiran Pak Kwik itu khan.. nah lo..

    Tapi hal seperti itu masih menjadi hal yang mustahal di negeri kita tercinta ini..

    BalasHapus
  7. Hehehe, nggak apa-apa, Mas. Itu penjelmaan Kyai Kombor juga.

    BalasHapus
  8. mudahan dengan diturunkan harga BBM ini bisa tetap stabil ya kang, atau kalo bisa diturunkan saja lagi heheheh maunya...

    BalasHapus
  9. [...] Kombor.com ternyata dihargai sebesar 64 ribu dolar lebih. Dengan kurs sekarang, itu berarti sekitar 700 juta rupiah. wow.. kira-kira dikasih ngga ya kalo ada yang mau bayarin blognya kang kombor seharga itu hehe [...]

    BalasHapus
  10. Walau dipake buat politik2 an, tp rakyat Indonesia tdk sebodoh itu u/ percaya bahwa itu adlh kebaikan pemerintah. itu seperti akal2an anak kecil saja..

    Naiknya 6000-1800= 4200

    Turunnya cuma 6000-4500=1500

    huh jauh..

    *Maaf Bang rada emosi..*

    BalasHapus
  11. Dalam Sejarah 3 Kali Naik Sekaligus dalam Setahun dan 3 Kali turun Sekaligus..

    Ya mudah2-han pemerintah yg akan datang bisa mengerti hati rakyat

    BalasHapus
  12. Saya juga heran kenapa turunnya BBM dianggap prestasi? dulu kan juga pernah naik dan turunnya harga BBM kan karena harga minyak dunia turun.

    Kalau harga minyak dunia naik dan harga BBM turun, itu baru namanya prestasi.

    BalasHapus
  13. Iya keknya kental nuansa politiknya...turun nanti sampai 3100 wekekek

    BalasHapus
  14. Pemerintahnya lagi linglung kali...he..he..he..
    gak punya program jangka panjang

    Salam kenal Om Kombor

    BalasHapus
  15. dukung ...pemerintahan ..blah..blah..blah..yang menurunkan BBM hingga 3 kali, weleeeh...suka ngotot sendiri nih liat iklan di tv ma radio, pertama kali dalam sejarah katanya, iya pertama kali naiknya hingga 3 kali...tuh iklan ga realistis unsur politiknya berlebihan...coba kalo harga dunia naik lagi mo di taruh dimana tuh iklan, itu iklan diuntungkan sama situasi aja..

    -peace-

    BalasHapus
  16. Tetep aja tadinya naeknya gede..
    Byar lbh dramatis aj jadi,a dturunin,a 3 x..

    Tp smga sukses indonesia..

    BalasHapus
  17. pemerintah ngaco!
    ----
    he.. maaf emosi Kang :)

    BalasHapus
  18. Banyak yang lebih memilih jadi korban propaganda prapemilu.

    BalasHapus
  19. Ada kemungkinan harga BBM bisa diturunkan lagi. Tapi...., nunggu kalau ada putaran kedua pemilu 2009 nanti. Wekekeke...

    BalasHapus
  20. wahahaha..bener tuh mas..di iklannya perlu ditambahin tuh: "harga bbm dinaikkan..dinaikkan..dinaikkan..lagi.." wakakakaka :)

    BalasHapus
  21. Hihihihihi, ga ngerti politik, ga mau bela sapa2 dulu aku...... heuheuheuheu.......

    BalasHapus
  22. Hihihihihi, ga ngerti politik, ga mau belas siapa2 dulu aku...... heuheuheuheu.......

    BalasHapus
  23. Kang, kenapa wakil rakyat sekarang ini citranya menurun di mata masyarakat? Salah satunya adalah karena para anggota dewan terlalu sibuk berperang untuk memojokkan lawan-lawannya. Tujuannya tentu saja agar cuma dia yang terpilih. Saya harap Kang Kombor tidak termasuk caleg yang suka menghujat dan menjelek-jelekkan orang lain. Saya harap Kang Kombor adalah caleg yang lebih suka berkarya daripada berbicara.

    BalasHapus
  24. Sementara berkarya nulis blog untuk mengedukasi masyarakat.

    BalasHapus
  25. ini jadi senjatanya pak SBY dalam berkampanye di media
    (diturunkan, diturunkan, diturunkan tiga kali)
    hehehe masih bocah aku ga ngerti deh

    BalasHapus
  26. Yups, itu merupakan langkah bagus. Dan sebisa mungkin hindari sikap suka menjatuhkan orang lain. Kita mungkin bisa menang dengan menjatuhkan orang, tapi kemenangan sejati baru bisa diperoleh kalau kita menang tanpa merendahkan orang lain. Setuju gak, Kang?

    BalasHapus
  27. bisa bisa saja Pemerintah menggadang gadangkan penurunan harga BBM sebagai prestasi, walau ini gejala ekonomi global. Ini masuk akal sebagai representasi kampanye.
    Namun lebih kritis lagi, kenapa hanya 3 kali. Malaysia menurunkan sampai 7 kali. Belum lagi di Filipina..

    BalasHapus
  28. Kasian ya rakyat Indonesia. Selalu dibohongi ama penguasa. BBM diturunin katanya demi rakyat. Padahal nuruninnya hanya seiprit itupun di olor-olor.

    pdahal diturunin bukan karena prestasi, tp karena kondisi. Diturunin 3x sudah koar-koar, padahal negara tetangga kita nurunin sampai 7x. Kita musti malu!

    BalasHapus
  29. trik politik atau bukan yang penting masyarakat gak dibingungkan aja gak masalah...

    BalasHapus
  30. Iya, kayak gitu dipakai untuk iklan kampanye, dan ndak malu lagi.

    BalasHapus
  31. Saya heran kayak gitu dipamerin, padahal bukan karena prestasi. Coba turunin ongkos transportasi 3 kali, kalau memang jago.

    BalasHapus
  32. hehehe...

    daripada bingung-bingung cari bisnis apa yg cocok, mending coba yang ini deh:

    Portal komunitas pengguna motor Indonesia http://www.dunia-motor.net memberikan peluang bisnis yang sangat bagus!

    Ayo cek, gabung, n tampilkan advertising Anda di http://www.dunia-motor.net, komunitas pengguna motor Indonesia.

    Advertising Anda hanya perlu Rp. 10,- untuk sekali tampil bagi target pelanggan Anda yg dapat disesuaikan (usia, lokasi, jenis kelamin).

    BalasHapus

Posting Komentar