Melon dan Bendera Partai Demokrat dengan Gambar SBY


Melon adalah buah yang menjadi kesukaan Yu Kombor. Buah yang berbentuk bulat dengan warna hijau kekuningan dengan alur-alur erat di kulitnya itu berdaging hijau dengan biji berwarna kekuningan. Buah ini sejnis dengan semangka, mentimun, dan timun suri. Bahkan mungkin juga dengan blewah dan waluh.

Kang Kombor sendiri lebih menyukai semangka yang memiliki kandungan air lebih banyak daripada melon. Rasanya lebih segar di kerongkongan ketika air dari kunyahan semangka mengalir menuju lambung.

Hari ini Kang Kombor tidak ke mana-mana. Sekalinya keluar hanya ke Ayam Bakar Bandung Boga Rasa di dekat kantor PAM Citra Raya. Yu Kombor tidak masak sehingga saat Kang Kombor lapar dan ingin makan, Kang Kombor harus mengantaran Yu Kombor membeli sesuatu untuk di makan. Di Ayam Bakar Bandung Boga Rasa, yang dibeli oleh Yu Kombor adalah ayam goreng :)

Jalan yang Kang Kombor tempuh untuk ke dan dari Ayam Bakar Bandung Boga Rasa itu sama saja. Kang Kombor melewati kandang (pool) KJU, sebuah perusahaan angkutan umum, di sebelah pompa bensin Citra Raya. Kandang KJU itu tidak menarik untuk diceritakan. Nggak ada. Nggak ada yang menarik sama sekali. Hanya saja, Kang Kombor ingin berbagi dengan Sampeyan mengenai bendera raksasa Partai Demokrat bergambar SBY yang dipasang di depan kandang KJU itu sejak bulan April 2009 yang lalu. Seingat Kang Kombor, kira-kira dua minggu setelah pemungutan suara pilleg 2009 bendera itu sudah dikibarkan.

Kang Kombor tidak mempermasalahkan pengibaran bendera itu. Kang Kombor tidak pernah membaca aturan yang melarang pengibaran bendera partai bergambar Ketua Dewan Pembinanya setelah hari pemungutan suara. Coba Sampeyan carikan apabila ada aturan larangan itu.

Seain baligo raksasa, Partai Demokrat pada pilleg lalu juga menggelar bendera raksasa dengan tiang-tiang besi atau menara slink. Bahkan, di dekat pintu tol Serang Timur, pada saat pilleg lalu bendera raksasa Partai Demokrat dipasang di sebuah menara BTS yang kosong. Gelaran bendera raksasa Partai Demokrat di sepanjang jalan tol Jakarta - Merak sempat dilawan oleh Partai Hanura dengan gelaran serupa. Kang Kombor hanya senyum-senyum saja melihat bendera hitam Partai Hanura mulai dari depan CBD Serpong sampai Balaraja. "Ada yang panas." Kata Kang Kombor kepada RT Edi yang selalu menemani Kang Kombor bolak-balik dari rumah ke Banten.

Bendera raksasa Partai Demokrat bergambar SBY di depan kandang KJU sudah sekitar dua bulan berkibar. Namun, tampaknya orang-orang tidak mengacuhkannya. Mungkin karena Partai Demokrat menang juga di Kabupaten Tangerang sehingga dari semua yang lewat, sekitar 21% dari mereka adalah pemilih Partai Demokrat. Warga Kampung Nalagati yang konon banyakan PDIP pun pada acuh tak acuh. Juga Kan Kombor yang Gerindra.

Apabila bendera raksasa Partai Demokrat yang sudah berkibar dua bulan diacuhkan, tidak begitu dengan melon. Ketika ada mobil pick up dengan muatan melon di baknya dan memajang tulisan "MELON RP5000 1 BIJI" maka banyak pengendara sepeda motor berhenti untuk memilih-milih melon. Sedangkan, Kang Kombor tidak berhenti karena Yu Kombor masih punya melon dan semangka di rumah.

Selamat berakhir pekan, Ki Sanak. Sudahkah Sampeyan punya kaos pasangan capres-cawapres? Jujur saja, Kang Kombor belum punya.

-------------

Sent from my KomborBerry® smartphone






Komentar

Posting Komentar