Tempo.Co dan Domain dot ID

Pada 29 November 2011 yang lalu, Suryaden mengajak saya untuk menghadiri acara peluncuran domain Tempo.co di Ambarrukmo Plaza yang dilaksanakan pada 22 November 2011. Saya sudah mengiyakan untuk hadir pada acara itu. Akan tetapi, pada hari H ada duka cita di pedukuhan Saya sehingga saya tidak bisa menghadiri acara peluncuran domain Tempo.co itu.

Di twitter sempat ada pertanyaan @valensriyadi mengapa Tempo tidak menggunakan domain .co.ID atau sekalian .ID saja sebagai institusi milik Indonesia. Mengapa malah memilih dot co yang merupakan TLD milik negara lain. Saya jawab waktu itu bahwa sudah lama saya ingin menggunakan TLD dot ID tetapi tidak dijual oleh PANDI. Kalau dijual, saya yakin Tempo, seperti halnya saya, akan sangat senang menggunakan domain dot ID.

Sejak 2007 saya sudah mengemukakan keinginan saya untuk dapat menggunakan TLD dot ID tetapi sampai saat saya menulis kiriman ini, TLD dot ID itu belum dapat dibeli oleh sesiapa pun. Menurut Valens Riyadi, kemungkinan TLD dot ID baru akan dapat dibeli oleh khalayak pada beberapa bulan ke depan tetapi Sigit Widodo mengatakan hal tersebut belum pasti karena masih akan dibicarakan di PANDI.


Ya, mudah-mudahan PANDI segera bisa menjual TLD dot ID sehingga saya bisa menggunakan domain kebanggan Indonesia itu. Mudah-mudahan, apabila TLD dot ID tersedia, Tempo pun mau menggunakan domain itu.

Komentar

  1. alasannya kenapa pandi tidak mengeluarkan domain .co.id lagi?

    BalasHapus
  2. Yups..
    baru dapet kabar kok masih sebatas sosialisasinya yaa...

    BalasHapus
  3. Kebetulan saya ikut di acara launching tempo.co di Amplas. Dan kata orang temponya, extention .co bukan milik negara lain. Katanya lagi, .co merupakan extention baru di Indonesia, dan kemungkinan tempo yg pertama kali menggunakannya.

    BalasHapus
  4. panduan belajar blog bukan tidak mengeluarkan .co.id lagi, yang saya maksud adalah TLD .id. Kalau subdomain .id sih pandi tetap ngeluarin.

    Maztrie tempo.co sudah mengudara kok

    Tongkonanku menurut wikipedia .co itu TKD untuk negara kolombia.

    BalasHapus
  5. Saya masih belum melihat alasan yang kuat untuk memakai domain dot id atau dot apa pun yang merupakan kepunyaan suatu negara tertentu.

    Jadi, pertimbangan memilih ekstensi domain itu relatif terhadap kepentingannya masing-masing saja.

    Yang namanya alasan, itu sangat mudah membuatnya.

    BalasHapus
  6. mantep domain sing anyar kok kang ... rasane loh ya :D

    BalasHapus
  7. HeruLS, kalau saya sih sudah melihat alasan untuk make .ID karena ID = identity.

    Suryaden, hahaha... timbang tempointeraktif.com pancen.

    BalasHapus
  8. Saya juga menunggu domain .id, tapi berdoa juga apabila domain .id jadi diluncurkan semoga tidak ada pihak2 tertentu yang memonopoli domain ini.
    Nice share dan salam kenal pak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kata mas sigid masih digodok di pandi. nggak tahu deh kapan airnya mendidih dan yang digodok bisa mateng, hehehe...

      Hapus

Posting Komentar