Artikel Blog Haruskah Panjang?

"Artikel blog haruskah panjang?"
"Tergantung. Itu blog beneran atau blog mikro..."

Di tengah-tengah kebingungan sebagian blogger akan blognya, mau diisi apa, ijinkanlah Kang Kombor untuk menyampaikan pendapat mengenai panjang atau pendeknya artikel blog. Menurut Kang Kombor, artikel blog tidak harus panjang. Panjang atau pendeknya artikel blog bergantung informasi yang akan disampaikan. Apabila informasi yang disampaikan bisa tuntas dengan 300 kata, ya sudah, tulis saja 300 kata itu. Nggak usah dipaksa dipanjang-panjangkan daripada informasi yang akan disampaikan malah menjadi kabur.

Kualitas konten sebuah blog tidak terletak pada jumlah kata yang dituliskan tetapi pada informasi yang disampaikan. Bahkan, sebuah kiriman blog bisa tanpa kata-kata sama sekali kecuali di judulnya. Tengoklah blog foto (photoblog), tanpa kata-kata pun sebuah kiriman blog foto bisa menceritakan banyak hal. Konon, sebuah gambar mewakili ribuan kata-kata.

Lihat artikel berita di koran atau situs berita daring. Banyak artikel berita yang hanya berisi empat paragraf saja tetapi kaya akan informasi. Sebaiknya, sebuah kiriman atau artikel blog juga bisa seperti itu. Walaupun pendek dan hanya terdiri dari empat paragraf tetapi kaya akan informasi.

Kang Kombor nggak mau panjang-panjang menulis kiriman ini. Pokok masalah yang ingin Kang Kombor sampaikan sudah Kang Kombor sampaikan, yaitu artikel blog tidak harus panjang. Bahkan, kiriman blog berupa sebuah gambar atau foto pun tidak apa-apa.

Komentar

  1. Hehehe.. jadi malu, tadi malam nulis cerita sebanyak 1600 kata :D tapi itu kan cerpen dudul #ngeles

    Kalau nulis artikel atau curhat, saya berusaha sesingkat mungkin, soale blog kan beda sama buku yang bisa dibawa ke mana2 :)

    BalasHapus
  2. Singkat jelas dan padat..itu yang saya belon bisa..

    BalasHapus
  3. Iya e kang. Kalau saya suka baca artikel yang singkat tapi berisi. Beda kalau robot kang, artikel panjang diberi prioritas di search engine. Regards

    BalasHapus
  4. aku pernah nulis satu baris... :D
    ada yang bilang aku nulis 'status'..
    hahahaha..

    bodo ah, pengennya cuma segitu koq :P

    BalasHapus
  5. setuju sekali, mas arif. panjang pendeknya tulisan bukan jadi ukuran, yang penting esensi gagasannya bisa tersampaikan dengan baik. ketimbang berpanjang-panjang tapi malh nggladrah dan ndak jelas jluntrungnya.

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah blogku udah muncul setelah kirim surat cinta ke google... aku kok suka pendek-pendek dan bersambung. buat haha hihi aja. kalo yang panjang ya blog khusus yang pembahasannya butuh mikir

    BalasHapus
  7. Anazkia, kok jadi malu? panjang kang nggak apa-apa... yang kang kombor tulis di atas kan "nggak harus panjang". artinya, artikel pendek pun tidak apa-apa. banyak orang yang kesulitan menulis, bingung mau nulis apa. nah, sebagai solusinya, tulis aja yang ada di kepala, pendek nggak apa-apa daripada nggak nulis sama sekali.

    Angga Bayu Prasetya, pada akhirnya yang membaca artikel itu manusia, bukan robot. tulisan panjang tetapi hasil plagiasi buat apa? mending pendek hasil menulis sendiri. menulis untuk manusia, bukan untuk mesin.

    Ay Ay, satu baris pun nggak apa-apa. blog miliki kita sendiri kok... hehehe...

    sawali tuhusetya, siap, pak! terimakasih. kalau guru bahasa sudah berbicara, saya hanya bisa ikutan.

    Deasfree Eula, tergantung mood juga nggak apa-apa mau nulis panjang atau pendek. yang penting mood menulis harus selalu ada :)

    Ami, ikut senang blognya sudah dikembalikan. mau panjang silakan. pendek juga boleh...

    BalasHapus
  8. Journal ini 208 kata, jadi panjang ato npendek kanggg..?

    #golekmeteran
    :)

    BalasHapus

Posting Komentar