Sudah seminggu ini Kang Kombor bercinta di kebun. Bercinta di kebun memang asyik.
Yang otaknya ngeres pasti sampai ke kiriman ini karena sedang mencari pasangan yang bercinta di kebuh. Hehehe, silakan ke kebun binatang deh. Kalau beruntung, Anda akan mendapati beberapa pasangan yang sedang bercinta. Mungkin pasangan unggas atau mamalia.
Kang Kombor sudah seminggu ini bercinta di kebun dengan alam. Mulai dari membuat pagar hidup, menyiangi rerumputan, menggemburkan tanah sampai menanami kebun dengan bibit buah tin, pepaya dan kapulogo.
Walaupun setiap harinya di kebun hanya 3 – 4 jam saja setiap lepas tengah hari tetapi selesai mandi sore badan lumayan lelah juga. Lelah memang lelah tetapi nikmat. Nikmat karena telah merawat tanaman yang Kang Kombor tanam dengan menggemburkan tanah di tempatnya hidup, membersihkan rerumputan yang merebut nutrisinya dan kadang di sela-sela itu memandangi tetanaman dari bawah rimbun dedaunan.
Tak hanya tanaman, unggas yang ada di kebun pun kadang membuat Kang Kombor semakin kecil di hadapan DIA Yang Maha Besar. Bukan hanya Maha Besar tetapi juga Maha Pemberi Rejeki. Betapa tidak, di saat Kang Kombor duduk istirahat di atas batu yang ada di kebun, Kang Kombor melihat beberapa ayam yang sedang makan daun singkong. Lalu seekor brati (campuran antara itik dan entog) yang makan rontokan bunga pisang. Unggas-unggas itu setiap kali Kang Kombor selesai mencabuti rumput juga mengais-ngais tanah bekas rerumputan yang tercabut untuk mencari binatang yang ada di sana seperti cacing atau uret.
Unggas lokal seperti angsa, itik, entog, ayam kampung dan ayam kate tidak boleh dimusnahkan dari lingkungan kita. Jangan percaya begitu saja dengan flu burung. Lepas dari adanya penyakit flu burung itu, kita harus waspada akan niat jahat pihak asing yang akan membuat unggas-unggas lokal kita yang tahan banting itu punah. Bayangkan apabila unggas lokal kita punah maka kita akan bergantung pada ayam negeri yang teknologinya dikuasai asing di mana kita bahkan tidak mampu membuat telur yang dapat ditetaskan. Kita hanya mampu menetaskan telur yang diproduksi oleh ‘pembuatnya’ dan kemudian memelihara ayam umur sehari (Day Old Chicken) itu menjadi ayam potong. Apabila unggas lokal kita punah, kita tidak akan lagi memiliki ketahanan pangan dalam hal daging unggas. Tentu akan sangat berbahaya apabila hal tersebut sampai terjadi.
Unggas lokal kita kuat dan bisa mencari makan sendiri. Kadang, kita sering lupa memberi makan ayam-ayam piaraan kita tetapi dengan mereka dilepas di pekarangan atau kebun, mereka dapat mencari makan sendiri. Unggas-unggas itu juga telah dibekali insting untuk mencari makan sehingga apabila mereka dilepas, mereka akan mencari makan sendiri. Walaupun begitu, tetap saja yang memelihara wajib memberi makan. Keterlaluan kalau sampai memelihara ternak tetapi tidak diberi makan.
Kang Kombor akan terus bercinta di kebun. Kalau nikmat, kenapa harus dihentikan? Ya nggak?
haha..
BalasHapusbener mas..
wajib hukumnya melestarikan alam, dimulai dari diri sendiri..
sedih kalau lingkungan rusak
HapusKapan2 sy ke jog
BalasHapusMaksudnya kapan2 kl sy kejogja mampir tempat kang kombor boleh yah, hehehe...
Hapusmonggo silakan. yang penting siapkan jantung supaya jangan kaget kalau sudah tiba di gubugbor
Hapusserunya berkebun ya...di pekarangan rumah ortu juga beragam tanaman mewarnai sekitar rumah. Apa sj di tanam sama bapak saya, saking sregepnya bahkan sampai pernah tanaman mawar kesukaan saya di gusur dengan sukses...#protes deh anaknya
BalasHapusalmarhum bapak saya senangnya nanam pohon pisang. di mana-mana ditanami pisang... di halaman depan pun ditanam pisang. dulu kalau liburan sekolah pohon pisang yang di halaman depan pasti saya bongkar. setelah saya masuk sekolah lagi (asrama) almarhum tanam lagi...
Hapuskalau punya kebun sendiri dan luas memang sepertinya nyaman sekali.Apalagi unggas peliharaan kita bisa 'bermain' bebas di kebun
BalasHapuskebun saya tidak luas tetapi cukuplah buat berkeliaran unggas. apalagi kebun punya adik juga masih nganggur.
Hapustapi nanti nanam pisang juga kang, wah, mau minta ah, kl udah matang, hihihi :p
BalasHapusya ya ya, pisang itu kesukaanmu ya, mon?
HapusAqu skjane ya wis ngebet pingin bercinta je kang...
BalasHapusTapi nggak dikebun..
:))
Opss..
asal jangan di jalan saja... wkwkwkwk
Hapuswah bener juga mas.. :D
BalasHapusmelestarikan kebun itu penting, dan untuk air, kita harus menghematnya, agar hidup kita tercukupi dengan adanya air bersihh.. :D :D
air memang harus dihemat, gan, karena itu sangat penting buat kehidupan makhluk hidup di muka bumi.
Hapussaya setuju bngt gan...
BalasHapuskita harus bisa melestarikan alam ini yaitu dengan cara berkebun...
indah rasanya jika kita bisa melihat bumi ini yg dipenuhi dengan pepohonan,,hidup kita akan terasa sejuk dan nyaman.
salah satu keindahan alam yaitu banyaknya pehon2 yang tumbuh disekitar kita..
BalasHapusmari kita lestarikan negri kita...biar kita bisa menikmati hidup dengan tenang dan nyaman,,
BalasHapusdan jga terhindar dari banjir..
tanam tanam siram siram..kalau sudah di tanam jangan lupa di siram ya..ini untuk anak cucu kita kelak..
BalasHapuskeren banget tuh postingnya,, kirain apaan tuh yang bercinta. :)
BalasHapusnice post...salam kenal ya
BalasHapuscocok banget gan 100% setuju...
BalasHapussetuju gan bener tuch...
BalasHapusInteresting blog. Very informative and useful post.
BalasHapusNice info. Thanks for sharing.
BalasHapus