ABG Jogja Cinta Budaya Nusantara

Maraknya pengakuan budaya nasional Indonesia oleh negara tetangga yang tidak memiliki identitas kebanggaan seharusnya tidak terjadi apabila seluruh ABG di Indonesia seperti ABG Jogja. ABG Jogja sebagian besar masih mencintai budaya Yogyakarta.

Tidak sedikit ABG Jogja yang mencintai kesenian daerah Yogyakarta baik itu seni tari, jathilan, karawitan, dan lain sebagainya.

Di pedukuhan tempat Kang Kombor tinggal sendiri banyak ABG Jogja yang aktif menjadi anggota jathilan Turonggo Krido Tomo. Ada jathilan untuk ABG Jogja cowok, ada pula jathilan untuk ABG Jogja cewek.

Kapan hari, waktu di Pedukuhan Sanggrahan, Desa Caturharjo, ada pentas jathilan dari Kulon Progo, ternyata ada juga ABG Jogja dari Kulon Progo yang menjadi pemain jathilan baik cowok Jogja maupun cewek Jogja. Di bawah ini video jathilan putri Tri Warga Tunggal seperti yang klubnya pernah Kang Kombor lihat di Sanggrahan.

Jathilan Putri Tri Wargo Tunggal Kulon Progo

ABG Jogja pecinta kesenian karawitan di pedukuhan Kang Kombor setiap malam Minggu pada latihan menabuh gamelan. Hal yang sangat menggembirakan di tengah terpaan arus budaya global yang ingin merusak generasi muda termasuk arus pengakuan budaya-budaya asli nusantara oleh negara tetangga.

ABG Jogja tidak akan melupakan Budaya Yogyakarta. Mereka selalu saja terpanggil untuk melestarikan budaya peninggalan nenek moyang walaupun tentu saja dalam melestarikan, selain mempertahankan pakem asli, juga disertai dengan modifikasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Misalnya, jathilan pakai drum. Zaman dulu jathilan tabuhannya adalah beberapa perangkat gamelan terutama bendhe dan kendang. Sekarang, jathilan ABG Jogja pakai drum.

Hidup ABG Jogja!

Komentar

  1. keren ..
    ternyata masih ada anak abg jaman sekarang yang masih perduli sama budaya nusantara ya ,
    coba abg abg jakarta uda hampir 80% tu melupakan budayanya .
    pake baju aja kek orang barat ..

    BalasHapus
  2. melu bersih bersih pakdhe....hehe

    BalasHapus
  3. Woowwww.... Cuma sepertinya ABG Jogja ini susah diterapkan di tangerang... Yoi man, sekarang jamannya Jamaika-jamaikaan, english-englishan, bentar lagi juga ABG tangerang pada struk ngikutin mode aneh korea-koreaan... Hahahahaha, nice post kang, setidaknya postingan ini membuat bahan bacaan saya seimbang antara barat vs timur

    BalasHapus

Posting Komentar