Hiburan Alam Membasahi Jiwa Yang Kerontang

Orang berjiwa sehat dapat menjadikan hamparan alam dengan segala kegiatannya sebagai hiburan. Aliran air, gemericik air, desah angin di sela dedaunan, lalu lalang ikan, dan lain-lain. Hiburan alam itu dapat dinikmati secara gratis, tidak perlu membayar seperti nonton film di bioskop atau melihat konser musik.


Tarian ikan nila, walaupun dipelihara di kolam terpal, dapat dinikmati sebagai hiburan. Lihat sendiri apabila mau.

Banyak hiburan gratis dari alam yang menyehatkan jiwa. Untuk apa kita susah-susah membayar? Pergi saja ke desa dan dapatkan hiburan gratis yang akan menyejukkan jiwamu yang gerah, yang akan membasahi jiwamu yang kerontang.

Komentar

  1. Balasan
    1. ya, selalu segar dan membuat ide-ide segar juga bisa selalu bermunculan

      Hapus
  2. melihat ikan hilir mudik tuh menyenangkan..
    katanya ikan juga mendatangkan kemakmuran bagi pemeliharanya..:D *fengshui*
    dulu aku punya kolam ikan di depan rumah, hanya saja skg tergusur oleh pelebaran garasi...hiks..

    BalasHapus
    Balasan
    1. berarti memang ikan mendatangkan kemakmuran bagi pemeliharanya mbak ay. buktinya garasi bisa dilebarkan karena memelihara ikan to...

      Hapus
  3. seger yah klo ada kolam iklan di halaman luar rumahh .. :)

    BalasHapus
  4. Untuk menikmati hiburan itu saya juga rela hampir 4 kali mudik dalam setahun ke Jombang, mengajari anak-anak bagaimana rasa manisnya tebu, bagaimana mancing ikan mujaer, bagaimana cara memanen singkong.. panas.. keringetan tapi benar-benar menghibur.. trima kasih bang Kombor..

    BalasHapus
  5. kolam terpal mirip kolam ikan lele ya ? pernah lihat di kolam ikan lele sangkuriang menarik hemat tempat dan gak ada lumpur

    BalasHapus
  6. Terapi alam memang membuat jiwa lebih tenang, tidak hanya jiwa yang sehat tetapi juga fikiran.

    BalasHapus
  7. itulah yang di sebut dengan hiburan cuci mata,,, pastinya seru tuh liat ikan yang buanyak,,

    BalasHapus
  8. bagus gan



    xamthone

    Xamthone Indonesia for your healthy

    BalasHapus

Posting Komentar