Siapa Bilang #ngopikere Itu Acara Blogger?

Acara #ngopikere sudah usai. Harus diakui, #ngopikere adalah acara yang penuh makna dan sangat berkesan. Buktinya, walaupun sudah usai, topik #ngopikere masih jadi perbincangan. Yang hadir maupun yang nggak hadir ikut membincangkan. Sebagai info, Kang Kombor termasuk yang hadir walaupun saat Kang Kombor tiba disana, keramaian #ngopikere sudah bubar.

Kesan yang hadir dengan yang tidak hadir tentu berbeda. Yang hadir, punya cerita yang dapat diceritakan kembali kepada orang lain berdasarkan pengalaman nyatanya saat berinteraksi dengan para tukang daring (onliner) yang kemruyuk di area Kebon Tower itu. Sebaliknya, yang tidak hadir hanya punya asumsi dan syakwasangka.

Yang tidak hadir mengatakan bahwa #ngopikere adalah acara tandingan yang dibuat mereka yang punya blok lain dari mereka yang membuat sebuah acara blogger. Yang nggak hadir membuat cerita seolah-olah ada blok-blokan di antara para tukang ngeblog, makanya ketika ada suatu blok tukang ngeblog bikin acara maka blog lain bikin acara tandingan.

Eh, tapi apa iya #ngopikere itu acara tukang ngeblog? Wah... prasangkanya benar-benar keterlaluan. Mestinya, sebelum mengatakan bahwa #ngopikere itu acara tandingan, dipelajari dulu #ngopikere itu acara apa. Kalau acara tukang ngeblog tentu tandingannya acara tukang ngeblog juga. Sayangnya, #ngopikere itu bukan acara tukang ngeblog. Kalau nggak percaya baca saja tulisan tuan rumah #ngopikere mengenai #Ngopikere Gunungkelir. Di sana nggak disebutkan bahwa #ngopikere itu adalah acara blogger.

Kalau tulisan tuang rumah itu belum cukup, silakan baca lagi tulisan salah satu penggagas acara #ngopikere. Episode Asyik #Ngopikere menjelaskan juga tentang acara di dekat Goa Seplawan dan Goa Kiskendo itu.

Tuan Rumah #Ngopikere dalam tulisannya itu sudah menuliskan mengenai cara hadir ke acara #ngopikere:
Hanya butuh keberanian, kebersihan hati, kejernihan persahabatan tanpa tendensi politis, dan melepaskan gengsi untuk datang ke ngopikere yang tidak memiliki target muluk muluk kecuali menjalin silaturahmi antar peserta dan menjalin kerjasama yang baik dalam banyak hal.
Sudah jelas sekali. Eh, sayang seribu sayang, acara #ngopikere justru dipolitisir oleh yang tidak hadir dalam acara ramah-tamah tanpa konsep tanpa protokoler itu.

Marilah kita berdamai dengan hati kita sendiri. Tidak usahlah mengata-ngatai blogger itu blok-blokan. Apabila blogger punya komunitas sendiri-sendiri, itu wajar. Ada yang berkomunitas berdasarkan kewilayahan. Ada pula yang berdasarkan minat bersama. Nggak usah dipermasalahkan adanya komunitas-komunitas itu.

Segaris dengan itu, tidak usah pula memperkeruh suasana dengan mengatakan ada blok antara penyelenggara acara blogger dengan para pegiat #ngopikere. Yang punya gawe acara #ngopikere tidak pernah berpikiran seperti itu kok. Para pegiat #ngopikere itu mengedepankan persahabatan dan persaudaraan. Masih nggak percaya? Itu tuan rumah #ngopikere pernah klemprakan di teras rumah Kang Kombor bersama keluarganya disertai Mbah Sangkil dan kawan-kawan dari CRI.

Karena #ngopikere bukan acara blogger, adanya blok-blokan di antara para blogger sebaiknya jangan dikait-kaitkan dengan #ngopikere. Itu sangat tidak elok.

Komentar

Posting Komentar