Google dan Hari Kemerdekaan RI


Hari ini, 17 Agustus 2013, seluruh Bangsa Indonesia memperingati HUT Kemerdekaan ke-68 RI. Tema peringatak kemerdekaan ke-68 RI adalah "MARI KITA JAGA STABILITAS POLITIK DAN PERTUMBUHAN EKONOMI KITA GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT".

Stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi. Kedua ungkapan itu sudah sering kita dengar. Begitu pula kesejahteraan rakyat. Untuk dua ungkapan pertama, yaitu stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, kita semua sudah pernah merasakannya. Pada masa Orde Baru, politik kita stabil. Pertumbuhan ekonomi pun selalu kita nikmati sejak zaman Pelita I sampai Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II sekarang ini. Dalam kurun waktu Pelita I sampai KIB II, kita belum pernah menikmati angka pertumbuhan ekonomi yang negatif. Selalu saja positif.

Akan tetapi, mari kita berkaca, apakah stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi itu sudah menyejahterakan rakyat?

Saya tidak hendak memberikan pandangan soal itu. Kawan-Kawan semua tentu dapat memberikan pandangan sendiri. Saya hanya ingin menghimbau kepada Kawan-Kawan semua untuk menjaga persatuan dan kesatuan RI. Kita tentu tidak ingin negara kita menjadi seperti Irak, Libya, Suriah dan kini Mesir.

Irak dihancurkan oleh AS dan sekutunya. Libya melakukan perang saudara untuk menggulingkan penguasanya. Suriah pun saat ini masih bergumul dengan perang saudara. Hal yang kemungkinan dapat terjadi dengan Mesir.

Kita patut bersyukur Indonesia berhasil menggulingkan Penguasa Orde Baru tanpa pertumpahan darah berarti. Mengapa saya katakan tanpa pertumpahan darah berarti? Apabila kita ingat, pada masa perjuangan reformasi dulu, ada korban jiwa baik dari Massa Pro Reformasi maupun Massa Pro Soeharto.

Kita juga patut bersyukur karena perebutan kekuasaan pasca tergulingnya Penguasa Orde Baru dilakukan melalui mekanisme politik tanpa huru-hara seperti yang terjadi di Mesir saat ini. Hal penting yang menjadi kekurangan kita dalam mengisi reformasi adalah tidak terlaksananya tuntutan utama reformasi, yaitu penghentian KKN. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ingin dihentikan melalui perjuangan refomasi ternyata justru menjadi-jadi pada masa reformasi ini. Apakah rakyat perlu bergerak lagi?

Kawan-Kawan semua, marilah kita isi kemerdekaan ini dengan karya agar Republik yang kita cintai ini semakin kaya. Kaya dengan karya kita yang akan mewarnai Nusantara. Jangan sampai kita malu kepada Google yang sudah membuatkan doodle peringatan kemerdekaan RI.

MERDEKA!

Komentar

Posting Komentar