Pembatasan BBM Bersubsidi Apakah Masih Perlu?

Halo Kawan-Kawan, sebelumnya saya pernah menulis tentang pembatasan BBM subsidi setengah hati. Sekarang saya ingin menyampaikan pendapat apakah pembatasan BBM bersubsidi apakah masih perlu atau tidak.


Idealnya, subsidi itu diberikan oleh negara kepada seluruh penduduknya. Setiap penduduk harus memiliki akses yang sama terhadap subsidi tersebut. Di Indonesia saja yang salah kaprah sehingga dikatakan subsidi itu hanya diperuntukkan bagi kalangan kurang mampu. Kata kuncinya di indonesia adalah subsidi untuk kalangan tidak mampu sehingga dengan demikian pembatasan menjadi punya alasan untuk diterapkan.

stasiun pengisian bahan bakar umum

Lalu apakah terhadap BBM bersubsidi harus dilakukan pembatasan? Untuk menjawab hal itu kita harus melihat bahwa besaran nilai subsidi dibatasi di APBN. Pembatasan terhadap BBM bersubsidi kalau saya lihat sebenarnya hanya untuk menjaga agar anggaran subsidi BBM tidak jebol. Kalau hanya untuk itu, mengapa kemudian harus ada kampanye bahwa subsidi hanya untuk orang miskin? Itu sudah tidak tepat. Kalau mau membatasi agar kuota subsidi BBM tidak jebol, negara tidak boleh melakukan diskriminasi terhadap penduduknya. Akses terhadap BBM bersubsidi harus sama antara penduduk yang satu dengan yang lainnya.

Akses terhadap BBM bersubsidi tidak boleh dibedakan antara penduduk yang satu dengan penduduk yang lainnya. Apabila semangatnya adalah menjaga agar kuota subsidi BBM tidak jebol maka yang dibatasi adalah keran-keran untuk mengucurkan subsidi itu. Dengan demikian, akan terseleksi dengan sendirinya mana yang benar-benar membutuhkan BBM bersubsidi itu dan mana yang sebenarnya tidak membutuhkan subsidi. Yang harus dijaga adalah angkutan umum dan angkutan barang kebutuhan pokok sebaiknya mendapat prioritas untuk mengakses subsidi tersebut.

Kira-kira demikian pendapat saya. Bagaimana pendapat Kawan-Kawan?

Komentar

Posting Komentar