Website PetitionOnline Telah Mati

Baru tahu ternyata website www.PetitionOnline.com telah mati. Saya tidak sadar karena selama ini banyak ikut menandatangai petisi online dari Change.org. Saya kira itu masih sama dengan PetitionOnline. Ternyata bukan.

Baru saja saya posting tentang Internet Explorer 8, 9 dan 10 yang akan dibunuh oleh Microsoft dan juga merek Motorola yang juga akan dibunuh oleh Lenovo. Ketika membuka website PetitionOnline, ternyata di websitenya saya mendapati pemberitahuan bahwa website petisi online itu telah mati.

Pada 2012 saya pernah membuat petisi online agar domain TLD .ID bisa dipakai oleh WNI. Dulu domain ID tidak memakai CC TLD melainkan hanya subdomain saja. Oleh karena itu, saya membuat petisi online tersebut. Kini, CC TLD ID sudah bisa dipakai. Sayang harganya kemahalan sehingga saya tetap mempertahankan domain .com untuk blog ini.

www.petitiononline.com telah mati

Website PetitionOnline mati karena biaya dan pemeliharaan website tersebut tidak lagi dapat dilakukan.

Matinya website PetitionOnline itu memberikan pelajaran kepada saya sebagai blogger. Salah satu pertimbangan saya ketika mengembalikan blog ini ke Blogger.com dan tidak lagi memakai selfhosted WordPress adalah pertimbangan keuangan untuk melakukan pembiayaan pada blog saya. Menggunakan WordPress dan webhosting mandiri membuat saya harus mengeluarkan biaya domain dan web hosting serta saya harus melakukan pemeliharaan secara mandiri. Saya pernah beberapa kali mengalami penangguhan dari penyedia layanan web hosting baik yang lokal maupun luar. Selain itu, blog saya pun beberapa kali di-hack oleh hacker Turki. Akhirnya, dengan pertimbangan agar saya tetap bisa menjaga kelangsungan blog ini walaupun misalnya suatu saat saya tidak lagi bisa membiayai sewa domain blog ini, saya masih akan bisa ngeblog melalui alamat yang di blogspot dan tentunya saya tidak pusing dengan permasalahan keamanan blog saya karena yakin Google sudah mengerjakan itu dengan sangat baik.

Untuk blogger lain, mungkin peristiwa di atas juga bisa dipetik pelajarannya.

Komentar

  1. malah baru tau ada situs petiti online mas hihi
    mungkin jarang ada yg share di temlen twitter saya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. waktu itu twitter belum seramai akhir-akhir ini

      Hapus
  2. baru tahu yak, bisa tahunya dari mana si mas? hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. waktu itu kalau tidak salah pernah ada petisi online pembubaran stpdn melalui petitiononline. kebetulan saya blogger ya tahunya dari blogosfer waktu itu :)

      Hapus
  3. Kok bisa sampai gulung tikar emangnya kapasitas sewa hostingnya berapa? Biasanya khan sebuah web yang memakan biaya operasional yang besar juga menghasilkan banyak dolar mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kan kita tidak tahu permasalahan mereka, Mas Bro. Yang bisa kita baca hanya pernyataan mereka:

      Sadly, the contiued cost and maintenance of the site has made it no longer viable, especially with other alternatives out there.

      Hapus

Posting Komentar