Tragedi Samsung Galaxy Note 7

galaxy note 7 terbakar

Siapa yang menyangka produk Galaxy Note terbaru yang digadang-gadang oleh Samsung sebagai produk Galaxy Note terbaik – Samsung Galaxy Note 7 – akan bernasib sial. Karena banyak insiden Samsung Galaxy Note 7 yang terbakar, preorder Samsung Galaxy Note 7 banyak yang dibatalkan, termasuk yang di Indonesia. Benar-benar tragedi Samsung Galaxy Note 7.

Galaxy Note 7 melompati satu angka, yaitu angka 6. Dari Galaxy Note 5 tidak ke Galaxy Note 6 dulu seperti Samsung Galaxy S5 ke Galaxy S6 tetapi langsung ke Galaxy Note 7. Angka 6 dilewati oleh Samsung. Semoga bukan karena angka 6 marah itu terjadi tragedi Samsung Galaxy Note 7, hehehe.

Samsung sendiri telah menjelaskan bahwa kecelakaan terbakarnya Samsung Galaxy Note 7 penyebabnya murni pada baterai. Samsung menjelaskan bahwa terjadi panas yang berlebihan (overheating) pada saat terjadi kontak antara anoda dan katoda. Anoda adalah kutub negatif dan katoda adalah kutub positif pada baterai. Samsung tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana overheating itu bisa terjadi.


Beberapa laporan menyebutkan bahwa baterai Samsung Galaxy Note 7 yang bermasalah diproduksi oleh Samsung SDI, yang memasok sekitar 70% baterai untuk perangkat Samsung Galaxy Note 7. 30% baterai sisanya baru dipasok dari rekanan Samsung di Cina.

Buntut dari gampang meledaknya Samsung Galaxy Note 7, pabrikan dari negeri Ginseng itu menarik produk Galaxy Note 7 yang sudah beredar dan membatalkan preorder yang belum dikirim barangnya. Selain itu, banyak maskapai penerbangan yang melarang pengguna Samsung Galaxy Note 7 menyalakan ponselnya selama berada di dalam pesawat.

Kita tentu tidak membayangkan bahwa raksasa teknologi sekelas Samsung akan mengalami tragedi seperti itu. Produk Samsung Galaxy Note 7 tentu sudah dirancang dengan sedemikian baiknya dari komponen paling remeh sampai ke komponen paling berpengaruh. Namun, faktanya, karena kegagalan baterai, produk secanggih Samsung Galaxy Note 7 harus gagal memanen citra.

Komentar