Eh, tapi apa benar cantik?
Waktu tiba di ruang tunggu, nomor yang dilayani baru sampai ke nomor 92. Waduh, nomor antrian nggak jadi cantik. Coba dapat nomor 93, pasti Kang Kombor bela-belain untuk mengatakan bahwa 93 itu nomor cantik daripada menunggu dipanggil masik 30-an nomor lagi...
Emang sih, meja CSRnya banyak. Ada sepuluh atau duabelas ya? Lupa tidak Kang Kombor hitung. Yang jelas banyak deh!
Nah, untuk mengisi waktu, Kang Kombor baca-baca email via blackberry. Bosan baca email, Kang Kombor baca berita yang penting update di m.detik.com. Bosan di detik, Kang Kombor ke m.inilah.com. Bosan dengan email dan web, Kang Kombor mulai jeprat-jepret pakai kamera. Suasana orang pada antri Kang Kombor foto. Begitu pula nomor antrian yang cantik yang Kang Kombor dapatkan, Kang Kombor foto beberapa kali.
Eh, tapi gara-gara asyik motoin nomor antrian, Kang Kombor tidak dengar waktu ada panggilan, "Nomor urut 123 ke counter 8!". Jujur, Kang Kombor tidak dengar. Yang Kang Kombor dengar adalah yang berikutnya, "Nomor urut 124 ke counter 8!"
Waduh... Keliwatan deh! Kang kombor buru-buru berdiri dan kasih tahu CSR tapi karena nomer 124 juga sudah sampai di meja CSR, Kang Kombor diminta menunggu setelahnya.
Ampun dah! Gara-gara nunggu kelamaan jadi keliwatan...
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
haha mungkin di situ ada yg bening kali, om jadinya ga fokus :D
BalasHapus@Andi Sakab: Hahaha... tahu aja nih... Yang bening itu CSO-nya...
BalasHapusSalam kenal dan salam persaudaraan. Numpang lewat gan, apa kabarnya? Apakah udara di Sleman masih sejuk? Semoga kejadian menunggu lama tidak terulang lagi ya gan. Itung-itung untuk pengalaman aja. Kalau ada waktu senggang, silahkan klik balik ke: OBYEKTIF.COM saya tunggu ya, trims.
BalasHapusSalam kompak:
Obyektif Cyber Magazine
(obyektif.com)
Nice info. Thanks for sharing.
BalasHapus