Saluran air yang dikerjakan gotong royong pada 25/9/2011 |
Saluran air sudah selesai dikerjakan, hari ini (Minggu, 16/10/2011) warga kembali bergotong royong. Kali ini untuk memasang bronjong di bawah saluran air agar gerojogan air yang mengalir dari saluran air tersebut tidak ndhodhos pondasi rumah dan pereng (tebing) sungai. Gotong royong dimulai pukul 07:00 WIB dan selesai kira-kira pukul 10:00 WIB.
Bronjong kawat yang dipasang 16/10/2011 |
Bronjong adalah semacam keranjang besar berbentuk kotak yang umumnya dibuat dari bahan kawat bercampur seng yang di dalamnya diisi batu yang gunanya untuk mencegah erosi. Umumnya bronjong dipasang di tebing-tebing sungai. Sesuai dengan pengertian bronjong di atas, bronjong yang dipasang di Kali Nyo dipasang untuk mencegah erosi tebing Kali Nyo yang sudah ambrol berkali-kali. Di Pedukuhan Jetis sendiri sebelumnya sudah pernah ada bronjong kawat yang dipasang untuk tujuan mencegah erosi tebing sungai Nyo. Letak bronjong lama itu kira-kira sekitar 150 meter dari bronjong yang dipasang pagi hari tadi.
Di bawah ini beberapa foto yang Kang Kombor ambil di sela-sela mengestafet batu untuk mengisi bronjong.
parah lu om... bukan a kerja malah foto foto doank kekekek
BalasHapustugasnya memang jadi tukang foto :p
BalasHapussuasana guyub, akrab, dan sumedulur seperti inilah yang saat ini sudah punah di kota2 besar, mas arif. saya rindu dengan suasana semacam ini. semoga bronjong2 yang terpasang bisa membuat tanggul tak gampang dibobol banjir.
BalasHapusbetul pak sawali. sebagai orang yang masih mencintai suasana kekerabatan seperti itu, saya lebih kerasan tinggal di desa daripada di kota.
BalasHapusNice info. Thanks for sharing.
BalasHapus