Hari ini Kang Kombor diajak Dhenok untuk melihat pentas jathilan di Sanggrahan, Caturharjo, Sleman. Kelompok Jathilan Tri Wargo Tunggal dari Kidulan, Salamrejo, Sentolo, Kulonprogo itu ditanggap oleh para pemuda Pedukuhan Sanggrahan dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda. Sejak pukul 10:00 WIB Dhenok sudah ribut mengajak segera berangkat. Kang Kombor sudah bilang bahwa nanti pukul 11 baru akan main tetapi Dhenok tidak percaya. Akhirnya, pukul 10:40 WIB Kang Kombor, Dhenok dan seorang temannya sudah tiba di lokasi pentas jathilan tetapi rombongan jathilannya belum tiba. Rombongan jathilan baru tiba pukul 11:00 WIB. Tentu saja penonton masih harus menunggu para pemain kuda lumping itu berdandan.
Sambil menunggu pemain jathilan selesai berdandan, Kang Kombor memainkan kamera ponsel Kang Kombor untuk memotret suasana kegiatan ekonomi yang terjadi pada pentas kuda lumping hari ini. Di setiap pagelaran pertunjukan kesenian di daerah sekitar Kang Kombor, para pedagang pasti mempergunakan momentum pertunjukan untuk berjualan. Ada penjual makanan dan minuman, penjual mainan, ikan hias bahkan VCD. Selalu ada peluang dalam setiap pagelaran pentas kesenian dan itu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pegiat ekonomi mikro yang tidak bergantung pada pemerintah itu.
Kelompok Kesenian Jathilan Tri Wargo Tunggal ini ada pemain kuda lumping perempuannya. Para gadis belia itu pentas pada pertunjukan pertama yang dimulai pada pukul 12 siang. Dhenok asyik melihat para penari kuda lumping sementara Kang Kombor merekam pertunjukan jathilan itu agar Kang Kombor dapat berbagi dengan Kawan-Kawan. Sayang Kang Kombor hanya bisa merekam pertunjukan babak pertama karena kebetulan di rumah ada yang kirim pasir dan titik-titik hujan mulai turun sehingga Dhenok mengajak pulang.
Nah, silakan nikmati pertunjukan jathilan itu melalui video berikut ini:
Nice info. Thanks for sharing.
BalasHapus