Kini, sudah setahun lewat sejak Kang Kombor membuat perbandingan itu tetapi portal nasional RI itu tetap saja tak banyak bermanfaat untuk warga negara. Entah portal nasional yang tentunya dibuat dengan duit rakyat itu dibuat untuk apa dan siapa.
Tak Ada Informasi atau Tautan ke Layanan Umum
Portal Nasional RI. Dari namanya, portal, seharusnya Indonesia.Go.ID itu memuat informasi super lengkap. Portal itu seharusnya menjadi pintu gerbang ke semua hal yang ada di Indonesia. Nyatanya, Portal Nasional RI itu tidak seperti portal Indonesia. Tak ada informasi layanan umum atau tetaut kepada layanan umum.
Sebagai contoh, Portal Nasional RI itu tidak memberikan informasi tentang cara untuk melakukan investasi di Indonesia. Pun, tidak ada tetaut ke halaman yang berisi informasi tentang cara melakukan investasi di Indonesia. Itu bagi investor baik lokal maupun asing. Buat warga negara, tidak ada informasi tentang bagaimana cara mendapatkan Kartu Miskin dan petunjuk cara melakukan klaim askeskin. Tidak ada informasi mengenai daftar rumah sakit yang bisa menerima Kartu Miskin. Pun taut ke halaman yang berisi informasi seperti itu tidak ada.
Masih mau yang lain lagi? Baiklah. Portal Nasional RI itu tidak memiliki informasi atau taut ke halaman tata cara pengurusan paspor. Tak ada yang serupa untuk pengurusan KTP, IMB, Ijin Usaha, dll.
Entahlah, Portal Nasional RI itu dibuat untuk apa dan untuk siapa... Nggak jelas sama sekali.
Portal Nasional RI dibuat Asal-Asalan
Portal Nasional RI seharusnya menjadi WAJAH Indonesia. Dengan demikian, Indonesia.Go.ID itu harus dibuat sebaik-baiknya. Kalau perlu, website Indonesia.Go.ID itu dibuat lebih baik dari portal apa pun yang ada di Indonesia mau portal berita atau pun portal jalan masuk kompleks perumahan. Nah, ini???
Silakan tengok saja Portal Nasional RI itu. Sebagai wong ndeso, Kang Kombor saja malu punya Portal Nasional kok dibuatnya asal-asalan. Desainnya dibuat seperti Indonesia ini tidak punya desainer web yang baik. Kalau orang Setneg nggak terima dibilang Portal Nasional RI itu dibuat asal-asalan, silakan dong buka website pemerintah Malaysia dan Singapura yang Kang Kombor jadikan perbandingan dan silakan Sampeyan nilai sendiri berdasarkan perbandingan-perbandingan yang Kang Kombor bikin.
Sebagai bagian dari Rakyat Indonesia, Kang Kombor berhak untuk meminta negara membuat yang terbaik untuk Portal Nasional RI. Kang Kombor berhak meminta agar Portal Nasional RI itu menjadi pintu gerbang untuk informasi apa pun yang Kang Kombor butuhkan sebagai WNI. Dengan demikian, menjadi jelas untuk apa dan untuk siapa Portal Nasional RI itu dibuat. Bukan dibuat untuk sekedar proyek saja melainkan dibuat untuk menjadi pintu gerbang informasi mengenai Indonesia dan untuk siapa pun yang ingin mencari informasi tentang Indonesia.
Maaf kalau nyinyir. Bukan mau nyaingin Raja Nyinyir.
Hahaha suka kalimat terakhirnya ;)
BalasHapusBtw, soal dibuat asal-asalan aku yakin itu tak dibuat asal-asalan, pemeliharaannya sih iya.. asal-asalan ;)
Salam kenal!
ternyata begitu kisahnya ya
BalasHapusudah lumayan sob menurut saya, tapi untuk apa dan siapanya sendiri saya masih belom tau, hehee
BalasHapusmasih mending ada portalnya wakakakakaka
BalasHapusOm ga melu lomba penulisan blog para games koe ?
BalasHapusSetuju, saya saja e-ktp masih blm di beri penyuluhan dgn kemudahan di daerah saya , *nyinyir*
BalasHapusDV, dibuat nggak asal-asalan tapi kok hasilnya asal-asalan ya?
BalasHapusSalam kenal kembali dari Sleman.
andank, iya berooo...
resolusi juara 2012, buat saya sih jauh dari lumayan, sob.
soewoeng, hehehe... timbang ora enek ya, woeng?
azhie, aku ora tahu melok lomba blog
Rizky Dhini, nah itu, mbak. mestinya kan ada info tentang e-ktp di portal yang katanya nasional itu. jadi kalau pengin tahu tentang e-ktp nggak usah desak-desakan di kecamatan dan nggak paham apa-apa wong orang pada ribut sendiri. yah, namanya juga proyek, mbak... e-ktp itu cuma proyek kok. cuma proyek trilyunan...
di sini itu gak ada fasilitas umum, adanya fasilitas milik pemda, pemkot, negara dan sebagainya... yang untuk umum... gak ada
BalasHapusrepot juga kalau sebuah portal nasional yang seharusnya bisa menjadi rujukan bagi warga masyarakat justru malah menunjukkan hal sebalikny. apalagi kalau adminnya pemalas, haks.
BalasHapushahhaa...
BalasHapusbaca postingan ini aku kok ya njuk dadi keingat beberapa tahun lalu dept pariwisata punya anggaran website yang milyaran itu yaa..?
eh barusan ngliat http://www.my-indonesia.info/ sudah di redirect ke http://www.indonesia.travel/
Lah trus http://www.budpar.go.id/indexprofil.php mau dikemanain yakk...?
Hem padhal kalo mau bandingin hit pengunjung aja masih bagusan GudegNet-nya Kang DV tuh...
(exs ding) #tepukjidat
Suryaden, hahaha... kowe bener, kang!
BalasHapussawali tuhusetya, itulah pak. faktanya portal nasional itu sama sekali tidak dapat dijadikan rujukan baik bagi warga negara atau orang asing yang tertarik dengan indonesia.
maztrie, dpr juga to, maz?
hehehe, btw kalau www.indonesia.travel itu bolehlah. Ada kesan serius pada website itu. Tidak seperti www.indonesia.go.id.
malah baru tau ada portal nasional, segera ke tkp ah,tp kritik dan saranya saya dukung Om :D
BalasHapusNice info. Thanks for sharing.
BalasHapus