Pantai Sawarna Indah Bagaikan Surga

Tanjung Layar, Sawarna
Asli, judul kiriman ini terlalu berlebihan sebenarnya. Pantai Sawarna indah bagaikan surga. Ya gimana nggak berlebihan, saya kan belum pernah ke surga, hehehe...

Hmm... tapi benar Kawan-Kawan, Pantai Sawarna sangat indah. Terutama ketika dilihat dari atas. Indah sekali. Pemandangan indah dari atas itu lah yang memacu semangat saya dan Triono untuk mendatangi Pantai Sawarna. Apalagi Triono sering dipameri foto kawannya yang berfoto dengan latar belakang Tanjung Layar. Triono pun tidak ingin hanya jadi pendengar apabila ada yang bercerita tentang Pantai Sawarna. Satu yang ditakuti Triono adalah apabila ada yang mengajaknya bersepeda ke Sawarna. Hahaha... medan untuk bersepeda benar-benar menguras tenaga, penuh tanjakan dan turunan yang tinggi dan curam.



Dalam rangkaian jalan-jalan menyusuri pantai di Provinsi Banten, kami tiba di Pantai Sawarna sekitar pukul empat sore. Maklumlah, kami baru meninggalkan Pantai Ciputih sekitar pukul sembilan pagi. Dari Pantai Ciputih kami mampir di Muara Binuangeun, Pantai Karang dan Pantai Bayah. Untung saja waktu di Muara Binuangeun kami tidak jadi mampir ke pantai wisatanya. Kalau jadi, bisa lebih sore kami tiba di Sawarna.

Pantai di Sawarna memiliki pantai yang berpasir putih. Mungkin itu yang membuat arena berpasir putih di sana diberi nama Pantai Pasir Putih. Karena tidak memiliki kemewahan waktu, kami pun masuk ke area wisata Pantai Sawarna lalu menyusuri Pantai Pasir Putih menuju Tanjung Layar. Tanjung Layar wajib dikunjungi apabila pergi ke Sawarna karena dua batu karang yang ada di Tanjung Layar seakan menjadi landmark Sawarna. Berfoto dengan latar belakang Tanjung Layar menjadi keharusan bagi wisatawan yang berkunjung ke Sawarna. Tentu saja saya dan Triono pun menyempatkan diri berfoto dengan latar belakang dua batu karang itu supaya orang percaya bahwa yang kami kunjungi benar-benar pantai di Sawarna. Hahaha... nggak penting banget!

Walaupun tidak banyak, di Sawarna ada nelayan juga. Kami sempat menemui nelayan yang sedang berusaha menarik perahu mereka ke tepian agar tidak terseret ombak.

Pantai Sawarna secara administratif masuk ke dalam wilayah Kabupaten Lebak. Akan tetapi, apabila Kawan-Kawan berangkat dari Jakarta, saya sarankan ambil rute Sukabumi saja. Ruas-ruas jalan dari Sukabumi lebih baik daripada ruas-ruas jalan yang berada di Provinsi Banten. Benar ini, saya tidak menjelek-jelekkan Provinsi Banten tetapi memang begitu kenyatannya. Dengan melewati jalur Sukabumi, Kawan-Kawan bisa mampir dulu ke Pelabuhanratu, sebuah kawasan minapolitan yang menjadi percontohan di Indonesia.

Obyek Wisata di Desa Sawarna


Di Desa Sawarna ada beberapa pantai dan goa yang bisa dikunjungi, yaitu:

Pantai-Pantai di Sawarna
  • Pantai Tanjung Layar
  • Pantai Pasir Putih
  • Pantai Goa Langir
  • Pantai Pulo Manuk
  • Pantai Lengon Pari
  • Pantai Karang Taraje
Goa-goa di Sawarna
  • Goa Lalay
  • Goa Langir
  • Goa Kadir
  • Goa Seribu Candi
Karena waktu yang sempit mengingat kami harus segera kembali ke Jakarta, kami hanya sempat turun menyusuri Pantai Pasir Putih menuju Pantai Tanjung Layar. Pantai Pasir Putih memiliki pantai dengan pasir putih yang bersih dan sangat indah apabila dilihat dari atas. Sedangkan, Pantai Tanjung Layar didominasi oleh batuan karang. Dasar pantai yang berupa karang baru akan terlihat pada saat surut. Ketika kami datang, air laut di Sawarna tidak sedang surut sehingga dasar pantai yang berupa karang tidak kelihatan.

Berikut beberapa foto yang saya ambil dengan kamera hp saya di Pantai Pasir Putih dan Tanjung Layar.

Pantai Pasir Putih






Pantai Tanjung Layar





Komentar

Posting Komentar