Genderuwo adalah makhluk halus yang bisa mengubah wujudnya menjadi manusia. Makhluk halus berambut itu bisa menjelma menjadi siapa saja. Tidak sedikit orang yang sudah ditiru oleh genderuwo seperti yang terjadi pada kisah horor ini.
Kisah ini terjadi sekitar tahun 1980-han.
Ada sepasang suami istri muda. Mereka tinggal di sebuah rumah mungil. Rumah mereka juga terletak di tepi jalan raya. Akan tetapi, rumah mereka juga terletak di atas tebing sungai.
Si suami bekerja di sebuah pabrik sebagai karyawan produksi. Sebagai seorang karyawan produksi, ia terkena jadwal shift. Kadang ia masuk pagi. Kadang masuk siang dan kadang masuk malam.
Suatu hari, si suami mendapat jadwal untuk masuk malam. Apabila masuk malam, jam kerjanya dimulai pukul sepuluh malam dan berakhir pada pukul enam pagi.
Malam itu, sekitar pukul delapan malam, walaupun rumahnya hanya sekitar dua ratus meter jaraknya dari pabrik, si suami sudah siap dengan seragam kerjanya. Si istri mengetahui si suami sudah berpakaian seragam kerja dan sudah siap untuk berangkat.
Si suami keluar dari kamar saat si istri sedang berbaring di pembaringannya. Si suami pergi ke ruang depan dan menyalakan pesawat televisi untuk menunggu waktu yang tepat untuk berangkat ke tempat kerjanya.
Si istri yang sudah biasa ditinggal pergi kerja oleh suaminya tidur di kamar. Apabila masuk malam, si suami membawa kunci pintu rumah sendiri.
Saat si istri sedang tidur pulas, tiba-tiba si suami masuk ke dalam kamar. Si suamipun ikut berbaring di pembaringan dan memeluk istrinya dari belakang.
Karena ada orang yang berbaring dan memeluknya dari belakang, si istripun terbangun. Dalam keadaan masih belum sadar sepenuhnya, ia melihat suaminya yang berbaring dan memeluknya dari belakang.
“Belum berangkat toh mas?” si istri bertanya kepada suaminya. Si suami diam saja tidak menjawab. Si suami hanya memeluk istrinya lebih erat.
Si istri tidak memperpanjang pertanyaannya. Iapun kembali tidur. Tidur yang sangat pulas dengan dipeluk suaminya dari belakang.
Sementara itu, si suami asyik menonton televisi di ruang depan. Ketika waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, si suamipun mematikan pesawat televisi dan ia pun segera bersiap untuk berangkat ke pabrik.
Si suami pergi ke kamar. Ia masuk kamar kemudian membangunkan istrinya.
“Dik! Dik! Aku mau berangkat!” Si suami menggoyang-goyangkan tubuh istrinya dan berpamitan.
Si istri terbangun. Ia memicingkan matanya dan melihat kepada suaminya.
“Kamu sudah bangun Mas?” Tanya si istri kepada suaminya.
“Bangun apa? Aku dari tadi di ruang depan nonton televisi sambil menunggu waktu untuk berangkat ke pabrik.” Si suami menerangkan kepada istrinya.
“Hah? Kamu nonton televisi di depan?”. si istri terkejut. “Lalu… Lalu siapa yang tadi tidur di belakangku?” si istri bertanya kepada suaminya dengan penuh rasa takut.
“Tidak ada yang tidur di belakangmu istriku. Aku di depan nonton televisi. Mungkin kamu hanya bermimpi saja.” Si suami berkata tenang kepada istrinya. “Sudahlah, kamu teruskan tidurmu. Aku mau berangkat ke pabrik.”
Si istripun mengiyakan kata-kata suaminya. Namun, dalam hati perasaannya masih tidak enak. Pikirannya berkecamuk. Tiba-tiba bulu kuduknya bergidik. Sehembus udara dingin menerpa wajahnya. Si istri itu masih mengira-ira siapa tadi yang masuk ke kamarnya lalu tidur di belakangnya dan memeluknya dari belakang.
Hiiii seraaaaaam!
Komentar
Posting Komentar